Skip to main content

Posts

Showing posts from 2020

Pengalaman rohani

 “Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita”. (1 Kor 2:12) Ketika saya dilahirkan kembali, Roh Allah membawa saya melampaui diri saya dan pengalaman saya, dan menyatukan saya dengan Yesus Kristus. Pengalaman (rohani) saya tidak berarti apa-apa kecuali hal itu membuat saya tetap melekat pada Sumber kebenaran — Yesus Kristus -- unless they keep me at the Source of truth— Jesus Christ. Pengalaman yang tidak menempatkan Tuhan sebagai Sumbernya dan iman kepada Allah sebagai hasilnya...tidak kristiani. Apakah Yesus Kristus, Tuhan dari pengalaman Anda, atau apakah Anda menempatkan pengalaman Anda di atas-Nya? Apakah pengalaman lebih berharga bagi Anda daripada Tuhan?... Iman berdasarkan pengalaman bukan iman; hanya iman yang didasarkan pada kebenaran yang dinyatakan oleh Allah adalah iman yang sungguh." Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Ibadah

"Inadah yang benar, yang sejati adalah ketika manusia, melalui rohnya, masuk dalam persahabatan dan keintiman dengan Tuhan. Ibadah yang benar dan sejati bukan datang ke tempat tertentu; bukan dalam hal mengerjakan ritual atau liturgi tertentu; bahkan tidak dengan membawa pemberian tertentu. Ibadah yang sejati adalah ketika roh, bagian yang baka dan tidak terlihat dari manusia, berbicara dan bertemu dengan Tuhan, yang kekal dan tidak terlihat." ~William Barclay

Agama

 "Semua agama palsu di dunia adalah upaya (effort) untuk lari dari Tuhan yang benar. Semua adalah kebohongan iblis yang membawa manusia ke arah yang berlawanan dari Tuhan. Yesaya 53, ayat 6 meringkasnya: "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri," Domba tersesat secara alami. Sifat kita menjauhkan kita dari Tuhan. Kita lari dari Tuhan. Kita melarikan diri dalam upaya untuk merasa senang dengan pelarian kita, dan karenanya kita menciptakan agama atau berhala palsu untuk mengakomodasi pemberontakan kita." ~John MacArthur

Tanda penyertaan Allah

 "Tanda penyertaan Allah, bilamana Anda menaati Dia, adalah rasa damai. Dia mengirimkan damai Yesus, kedamaian yang dalam dan tak terukur; bukan “seperti yang diberikan oleh dunia”. ~Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Yang Dijanjikan Juruselamat

 "Jika kita adalah orang Kristen sejati, jangan berharap semuanya mulus dalam perjalanan kita ke surga. Kita tidak boleh menganggapnya aneh, jika kita harus menanggung sakit, kerugian (looses), duka, dan kekecewaan, sama seperti orang lainnya. Pengampunan bebas dan penuh, kasih karunia di sepanjang jalan, dan kemuliaan pada akhirnya, itulah yang dijanjikan Juruselamat untuk kita. Tetapi Dia tidak pernah berjanji bahwa kita tidak akan mendapat kesukaran (afflictions)". J.C. Ryle (1816 - 1900), theolog Inggris, penulis

Kepribadian

 "Sebuah pulau di tengah samudra bisa saja hanyalah sebuah puncak dari gunung yang besar, dan kepribadian kita seperti pulau di tengah samudra itu. Kita tidak tahu kedalaman diri kita, karenanya kita tidak dapat mengukur diri kita sendiri......hanya ada satu Pribadi yang bisa mengerti kita secara menyeluruh, dan itu adalah Pencipta kita." ~Oswald Chambers, My Utmost for His Highest

Secercah Kasih

 "Apakah saya menghadirkan damai hari ini? Apakah saya membuat seseorang tersenyum? Apakah saya mengucapkan kata-kata penyembuhan? Apakah saya membuang amarah dan kejengkelan saya? Apakah saya mengampuni? Apakah saya mengasihi? Inilah pertanyaan sebenarnya. Saya harus percaya bahwa secercah kasih yang saya tabur sekarang akan berbuah banyak, di sini di dunia ini dan kehidupan yang akan datang." ~Henri Nouwen

Kekhawatiran

 "Ketika aku dari hati terdalam percaya bahwa hari ini Tuhan benar-benar bersamaku dan membuatku aman dalam pelukan ilahi, membimbingku di setiap langkahku, aku dapat melepaskan tuntutan kekhawatiranku untuk mengetahui bagaimana jadinya hari esok, atau apa yang akan terjadi bulan depan atau tahun depan. Aku dapat sepenuhnya berada sebagaimana aku ada dan memberi perhatian pada banyak tanda kasih Tuhan dalam diriku dan di sekitarku". ~Henri Nouwen

Hidup rohani

 "Hidup kodrati (natural) bukanlah hidup rohani (spiritual) dan (hidup kodrati) hanya dapat dijadikan rohani melalui pengorbanan. Bila kita tidak dengan tekad (purposely) mempersembahkan hidup kodrati, kehidupan rohani tidak dapat menjadi bagian dari kita." ~Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Membaca Firman

 "Biasanya adalah godaan iblis membuat kita menyerah membaca Firman Tuhan dan berdoa ketika rasa senang kita mengerjakannya hilang; seolah-olah tidak ada gunanya membaca Alkitab ketika kita tidak menikmatinya, dan seolah-olah tidak ada gunanya berdoa ketika kita tidak memiliki keinginan atau semangat doa". ~George Mueller

Firman Tuhan

 "Sebaliknya ... terhadap semua bisikan dan godaan iblis, satu-satunya jawaban yang sederhana, dan cukup adalah Firman Tuhan. Ia menyingkirkan semua kekuatan atau kuasa kegelapan. Orang Kristen menemukan bahwa hal ini benar dalam pengalaman pribadinya. Firman Tuhan menghilangkan keraguannya; Ia mengusir ketakutannya; Ia membebaskan dia dari kekuatan setan". ~ Charles Hodge (1797 - 1878), theolog

Firman Tuhan

 "Bayangkan jika kita mulai membesarkan anak-anak dari generasi ke generasi yang berdiri teguh di atas Firman Tuhan, tahu bagaimana mempertahankan iman Kristen, dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan skeptis zaman ini, dan memiliki semangat untuk membagikan Injil dari otoritas Firman Tuhan kepada siapa pun mereka bertemu! Ini sungguh bisa mengubah dunia." ~Kenneth Alfred Ham, apologetic kristen, pendiri "Answers in Genesis"

Kekudusan

"Kekudusan adalah kebiasaan (habit) menjadi satu pikiran dengan Tuhan, menurut pikiran-Nya yang kita temukan dijelaskan dalam Alkitab. Kekudusan adalah kebiasaan bersetuju dengan penilaian (judgment)Tuhan, membenci apa yang Dia benci, mencintai apa yang Dia cintai, dan mengukur segala sesuatu di dunia ini dengan standar Firman-Nya." ~J.C. Ryle

Pelayanan

"Barangsiapa pun yang ingin bertemu Yesus harus bertemu dengan-Nya di tempat-tempat di mana saudara dan saudari Yesus lapar, haus, telanjang, tidak diinginkan, sakit atau di penjara. Siapa pun yang menjaga jarak dari tempat-tempat ini tetap jauh dari Yesus."  ~Richard Wurmbrand (1909 - 2011), Pendeta Romania, penulis, pernah 14 tahun dipenjarakan komunis negaranya

Panggilan Allah

 "Saya dipanggil untuk hidup dalam suatu hubungan yang sempurna dengan Allah sehingga hidup saya membuat orang lain memiliki kerinduan kepada Allah, bukannya kekaguman terhadap diri saya." ~Oswald Chambers, My Utmost for His Highest

Adven (3)

"Pada Natal ini, ketika Kristus datang, adakah Dia menemukan hati yang hangat, yang pemurah? Tandailah masa Adven ini dengan mengasihi dan melayani sesama dengan kasih dan perhatian Tuhan sendiri." ~ Bunda Teresa

Adven (2)

 "Perayaan Adven hanya mungkin bagi mereka yang memiliki pergumulan jiwa -- those who are troubled in soul, yang mengetahui diri mereka sendiri papa dan tidak sempurna, dan yang menantikan sesuatu yang lebih besar yang akan datang". ~ Dietrich Bonhoeffer

Adven

"Tuhan akan datang, selalu datang. -- _The Lord is coming, always coming._ Ketika Anda mempunyai telinga untuk mendengar dan mata untuk melihat, Anda akan mengenali-Nya setiap saat dalam hidup Anda. Hidup adalah Adven; hidup adalah mengenali kedatangan Tuhan --_Life is Advent; life is recognizing the coming of the Lord_" ~Henri Nouwen 

Mengampuni

 "Menjadi seorang Kristen berarti mengampuni yang tidak termaafkan -- to forgive the inexcusable, karena Tuhan telah mengampuni yang tidak termaafkan di dalam Anda".  ~C.S. Lewis, cendekiawan Oxford eks atheis.

Pengampunan

"Dan Anda tahu, ketika Anda telah mengalami kasih karunia dan Anda merasa seperti telah diampuni Tuhan, Anda jauh lebih memaafkan orang lain. Anda jauh lebih murah hati kepada orang lain. - Rick Warren

Kekeringan rohani

"Manakala terjadi kekeringan rohani dalam kehidupan Anda....sadarilah bahwa ada sesuatu yang menghalangi hubungan Anda dengan Allah, dan segeralah perbaiki dan singkirkan segala yang menghalanginya." ~ Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Percaya yang sungguh

"Ketika kita tidak bisa mempercayai Tuhan ketika kita diperhadapkan dengan suatu "keadaan" (circumstances), kita sesungguhnya tidak percaya kepada-Nya sama sekali." ~Charles Spurgeon PARUNTOLON BOI DO IPAKEI TUHAN PATAMBAH SOPUH NI HAPORSAYAONTA Minggu naparpudi dob ujian parguru manaksihon, ibahen sahalak guru sipangajari do sungkun-sungkun bani murid ni. Sadihari do hanima pongkut martonggo, jawaban ni ituliskon, hortas ni ibere hubani hasoman ni mambasahon. On ma balos ni sidea :  A. Ahu dor martonggo laho mangan. Martonggo do ahu sanggah ompungku hurang sehat. B. Ahu pongkut do martonggo anggo laho ujian. C. Ahu martonggo laho mangan, laho modom. D. Ahu martonggo bani ganup horjangku. E. Ahu hurang ringgas  do martonggo. 'Ge lang holang manonggohon orangtuaku.  *KATA HARI INI:* "Jika kita tidak bisa mempercayai Tuhan ketika kita diperhadapkan dengan suatu "keadaan" (circumstances), kita sesungguhnya tidak percaya kepada-Nya sama sekali."....

Iman

 "Benar bahwa iman, yang memungkinkan saya untuk menjalankannya, semuanya adalah anugerah Allah sendiri; memang benar bahwa hanya Dia yang mensupportnya, dan bahwa Dia sendiri yang dapat meningkatkannya; memang benar bahwa, saat demi saat, saya bergantung kepada-Nya untuk itu, dan bahwa, jika satu saat saja saya bersandar pada diri sendiri, iman saya akan benar-benar gagal…" ~ George Muller (1805 - 1898), dijuluki tokoh iman: mendirikan 117 sekolah bagi 120.000 anak muda dan yatim piatu di Inggris tanpa dukungan dana tetap, hanya bersandar dg pd Tuhan.

Mengasihi Yesus

Seorang pria yang mencintai istrinya akan menyukai surat-surat dan foto-fotonya karena hal-hal itu berbicara tentang dia. Jadi jika kita mengasihi Tuhan Yesus, kita akan mencintai Alkitab karena Alkitab berbicara kepada kita tentang Dia." ~John Stott (1921 - 2011 ), theolog, pengkhotbah, penulis: Basic Christianity, satu satu yg terkenal telah diterjemahkan ke dalam lebih 50 bahasa.

Iman

 "Faith sees the invisible, believes the unbelievable, and receives the impossible". -- Iman melihat yang tak terlihat, percaya yang tidak bisa dipercaya, dan menerima yang tidak mungkin.* ~ Corrie Ten Boom (Seorang kristen Belanda yang membantu banyak orang Yahudi melarikan diri dari Holocaust Nazi)

Iman: soal hidup dan mati

"Anda tidak pernah tahu seberapa besar Anda benar-benar mempercayai sesuatu sampai kebenaran atau kepalsuannya menjadi masalah hidup dan mati bagi Anda." ~CS Lewis (1898 - 1963), cendekiawan Oxford ex atheis, penulis dan dijuluki apologetic Kristen awam.

Tujuan hidup

 "Anda diciptakan oleh Allah dan untuk Allah, dan sampai Anda memahaminya, hidup tidak akan pernah punya makna." ~Rick Warren, pendeta, penulis "Purpose Driven Life" dan sejumlah buku lainnya

Alkitab

 "Alkitab harus dibaca dengan tujuan menemukan Kristus di dalamnya. Siapa pun yang menyimpang dari tujuan ini, meskipun dia menghabiskan seluruh hidupnya untuk belajar, dia tidak akan pernah mencapai pengenalan akan kebenaran." ~John Calvin

Berkorban bagi Tuhan?

 ...dalam Kristus Yesus, ...Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita” (1 Kor 1:30). Betapa beraninya kita berbicara mengenai berkorban atau melakukan pengorbanan bagi Anak Allah! Kita telah diselamatkan dari neraka dan kehancuran total dan kemudian kita masih berbicara tentang berkorban (bagi Dia)!" ~Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Pengalaman keselamatan

 "Pengalaman keselamatan berarti bahwa dalam kehidupan Anda terjadi perubahan-perubahan yang dramatis. Keinginan Anda menjadi baru dan perkara lama telah kehilangan kuasanya untuk menarik perhatian Anda. Jika Anda masih sangat merindukan hal-hal yang lama, maka sangat tidak masuk akal bicara mengenai kelahiran baru, dan Anda menipu diri sendiri." ~Oswald Chambers

Ketaatan

"Sulit dipercaya cara kita berdalih! Kita mengetahui yang benar, tetapi kita coba untuk mencari alasan agar tidak perlu melakukannya dengan segera. Bila kita harus mendaki ke tempat tinggi yang Allah nyatakan, jangan pernah melakukannya nanti — hal ini harus dilakukan sekarang juga. ... Hati-hati ...dengan pikiran, pandangan, atau pengertian Anda sendiri – hati-hatilah segala sesuatu yang tidak berdasarkan hubungan pribadi Anda dengan Allah. Semua hal ini dapat menggeser dan menghalangi ketaatan kepada Allah". ~Oswald Chambers, My Utmost for His Highest

Iman percaya_

"Anda tidak harus kehilangan kepercayaan pada Tuhan karena Anda kehilangan kepercayaan pada pendeta Anda. Jika keyakinan kita pada Tuhan tergantung pada keyakinan kita pada seseorang manusia, kita berada di atas pasir yang sedang bergeser”.- – Francis Schaeffer

Kitab Suci

"Banyak orang yang membaca Alkitab mereka, membuat kesalahan besar dengan membatasi bacaan mereka pada bagian-bagian tertentu dari Alkitab yang mereka sukai. Dengan cara ini mereka tidak mendapatkan pengetahuan tentang Alkitab secara keseluruhan. Mereka kehilangan banyak bagian terpenting dari kebenaran Alkitab." - R. A. Torrey

Kekhawatiran

 "Martin Luther, ketika dia berjalan-jalan di hutan, biasa mengangkat topinya kepada burung-burung dan berkata, 'Selamat pagi, para teolog — Kau bangun dan bernyanyi, tetapi saya, orang tua, bodoh, tahu lebih sedikit daripadamu dan mengkhawatirkan segalanya, bukannya hanya percaya (trusting) pada pemeliharaan Bapa surgawi. " ~ Richard Wurmbrand (1909 - 2011), Pendeta Romania, penulis, pendiri Voice of Martyrs, pernah 14 tahun dipenjarakan komunis negaranya

Egoisme

"Bayi pada dasarnya sangat egois -- _completely selfish_. Mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri dan kebutuhan mereka sendiri. Mereka tidak mampu memberi; mereka hanya bisa menerima. Itu adalah pemikiran yang belum matang -- _immature thinking_. Sayangnya, banyak orang tidak pernah tumbuh melampaui pemikiran semacam itu." - Rick Warren

Bersyukur

"Marilah kita bersyukur kepada Tuhan dengan sepenuh hati sesering kita berdoa karena kita memiliki Roh-Nya di dalam kita untuk mengajar kita berdoa. Rasa syukur akan menarik hati kita kepada Tuhan dan membuat kita tetap terlibat dengan-Nya; Rasa syukur akan mengalihkan perhatian kita dari diri kita sendiri dan memberikan ruang bagi Roh di hati kita." ~Andrew Murray (1828 -1917 ), pendeta asal Afrika Selatan, pengajar, penulis - bukunya banyak dibaca sp hari ini.

Alasan Pekabaran Injil

 "Kita cenderung untuk melupakan bahwa alasan besar di balik semua tugas utusan pekabaran Injil terutama bukanlah peninggian derajat manusia, peningkatan pendidikan mereka atau pemenuhan kebutuhan mereka, melainkan pertama-tama dan terutama perintah Yesus Kristus – 'Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku…' (Mat 28:19)." ~Oswald Chambers, My Utmost for His Highest

Lebih dari pemenang

 “Syukur bagi Allah yang dalam Kristus selalu memimpin kami di jalan kemenenangan-Nya” (2 Kor 2:14). "Adalah suatu yang kurang tepat bagi seorang Kristen untuk mengatakan berupaya memperoleh kemenangan. Kita seharusnya secara penuh dimiliki sang Pemenang sehingga kemenangan-Nya menjadi kemenangan kita, dan 'kita lebih daripada orang-orang yang menang melalui Dia…' (Rom 8:37)." ~ Oswald Chambers, My Utmost for His Highest

Hidup suci

"Bila saya mengharapkan seorang petani berhasil dalam bisnisnya namun yang puas hanya dengan menabur ladangnya dan tidak pernah memeriksanya sampai panen, adalah sama seperti mengharapkan seorang percaya untuk mencapai kemajuan dalam hidup suci tetapi tidak rajin dalam membaca Alkitabnya, dalam berdoa, dan beribadah pada hari minggunya." ~J.C. Ryle (1816 - 1900 )

Pekabar Injil

 "Kesetiaan dalam pengabdian kepada Yesus Kristus adalah karya adikodrati Penebusan yang telah dikerjakan oleh Roh Kudus didalam diri saya, dan kasih itulah yang bekerja melalui saya dan menyentuh semua orang yang saya jumpai — pengabdian yang tidak terikat pada sesuatupun atau seseorang kecuali kepada Tuhan sendiri. Kewajiban seorang pekabar Injil yang setia ialah berkonsentrasi memelihara jiwanya untuk tetap terbuka sepenuhnya bagi sifat Yesus Kristus. Orang-orang yang diutus Tuhan untuk pekerjaan-Nya adalah orang-orang biasa, tetapi orang-orang yang dipenuhi dan dikuasai oleh pengabdian kepada-Nya, pengabdian yang ditempa oleh Roh Kudus." ~Oswald Chambers, My Utmost for His Highest

Doa

"Setiap kali, sebelum Anda berdoa-syafaat, diamlah dulu, dan sembahlah Tuhan dalam kemuliaan-Nya. Pikirkan tentang apa yang dapat Dia lakukan, dan bagaimana Dia gemar mendengarkan doa dari umat tebusan-Nya. Renungkan tempat dan hak istimewa (privilege) Anda di dalam Kristus, dan harapkanlah hal-hal besar!" ~ Andrew Murray (1828 - 1917 )

Kehendak Tuhan

"Good is not always God’s will, but God’s will is always good. -- Hal baik tidak selalu merupakan kehendak Tuhan, tapi kehendak Tuhan selalu baik." ~ Watchman Nee "Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna." ~Kolose 1:9

Iman

 "To trust God in the light is nothing, but trust him in the dark - that is faith. -- Mempercayai Tuhan dalam terang bukanlah apa-apa, tapi mempercayai-Nya dalam kegelapan -- itulah iman." Charles Spurgeon (1834-1892)

Berkat

 "Tepatnya.... di mana saya merasakan kepapaan saya disanalah saya menemukan berkat Tuhan. Pelayan Tuhan adalah orang-orang yang tidak berdaya yang tidak memiliki apa-apa untuk dibanggakan kecuali kelemahan mereka. Tetapi ketika Tuhan yang mereka layani memenuhi mereka dengan berkat-Nya, mereka akan memindahkan gunung dan mengubah hati orang ke mana pun mereka pergi." ~Henri Nouwen

Datang kepada Yesus

 “Marilah kepada-Ku.” (Matius 11:28) "Mengatakan, 'datanglah kepada Yesus', memang mudah, tetapi ..... pada kenyataannya, ... kita bukannya datang kepada Yesus, tetapi mengemukakan berbagai dalih situasi.... daripada mengatakan 'Dengan apa adanya saya datang, ya Tuhan'" ~Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Prayerfull life

"Ketika kita berjalan di hadirat Tuhan, segala sesuatu yang kita lihat, dengar, sentuh, atau rasakan mengingatkan kita akan Dia. Inilah yang dimaksud dengan kehidupan yang penuh doa -- a prayerful life. Ini bukan kehidupan di mana kita mengucapkan banyak doa tetapi kehidupan di mana tidak ada, sesungguhnya tidak ada yang kita lakukan, katakan, atau kita pahami lepas dari Dia yang merupakan asal dan tujuan dari eksistensi kita." ~Henri Nouwen (1932 - 1966)

Kekudusan

 "Masalah (saya) sebenarnya ini — saya mempunyai suatu (sifat) warisan yang saya tidak dapat mengatasi atau merobahnya: saya tidak kudus, dan tampaknya tidak mungkin menjadi kudus, ....Tetapi jika Yesus Kristus adalah Pembangun kembali hidup (regenerator), Seorang yang dapat menaruhkan dalam diri seseorang sifat kekudusan-Nya, maka saya mulai melihat apa yang Dia maksudkan di ketika Dia berkata bahwa saya harus menjadi kudus." ~Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Dosa

 "Dosa adalah sesuatu yang mana saya lahir bersamanya dan tidak dapat saya menanganinya – hanya Allah yang dapat menangani dosa melalui Penebusan salib Yesus Kristus." ~Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Sukacita

 "Sukacita atau kegembiraan (joy) tidak terjadi begitu saja pada kita. Kita harus memilih kegembiraan dan terus memilihnya setiap hari." ~Henri Nouwen (1932 - 1966), pastor, akademisi, psikolog dan penulis

Kepuasan dalam hidup

 "Hati manusia tidak akan pernah puas dengan hal-hal dari duniawi ini. Ia selalu kosong, dan lapar, dan haus, dan tidak puas, sampai ia datang kepada Kristus. Hanya mereka yang mendengar suara Kristus, dan mengikuti Dia, dan menjadikannya Roti Hidup, merekalah yang dipuaskan." ~J.C. Ryle (1816 - 1900), Bishop di Inggris

Rendah Hati

 "....hal-hal yang kedengarannya rendah hati dihadapan Allah mungkin kedengaran aneh atau kesombongan bagi orang lain. Jika kita mengatakan, “Terima kasih, Tuhan, aku tahu bahwa aku telah diselamatkan dan dikuduskan,” itu bagi Allah merupakan ekspresi paling murni dari kerendahan hati. Hal itu berarti bahwa Anda telah sepenuhnya menyerahkan diri kepada Allah sehingga Anda tahu bahwa Ia benar. Janganlah khawatir apakah yang Anda katakan itu terdengar rendah hati atau tidak bagi orang lain. Namun Anda harus senantiasa rendah hati di hadapan Allah, dan membiarkan Dia menjadi segalanya bagi Anda." ~Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Pemberian satu-satunya

 “Allah tidak akan memberi saya kerendahan hati, atau kesabaran, atau kekudusan, atau kasih sebagai modal terpisah dari kasih karunia-Nya. Dia telah memberikan hanya satu pemberian untuk memenuhi kebutuhan kita, Anak-Nya Yesus Kristus.” ~Watchman Nee (1903 - 1972)

Hidup Di Dalam Roh

"Hidup dalam Roh berarti saya percaya Roh Kudus untuk mengerjakan di dalam diri saya apa yang tidak dapat saya lakukan sendiri. Ini benar-benar berbeda dari kehidupan yang secara kodrati saya jalani sendiri. Setiap kali saya dihadapkan dengan tuntutan baru dari Tuhan, saya memandang kepada Dia yang mengerjakan dalam diri saya apa yang Dia inginkan dari saya. Ini bukan soal mencoba tetapi mempercayakan diri pada-Nya -- not a case of trying but of trusting, bukan soal berjuang tetapi bersandar pada-Nya." ~Watchman Nee (1903 - 1972 )

Didalam Kristus

 DIDALAM KRISTUS - "Di luar Kristus, aku hanya orang berdosa, tetapi di dalam Kristus, aku diselamatkan. Di luar Kristus, aku kosong; di dalam Kristus, aku penuh. Di luar Kristus, aku lemah; di dalam Kristus, aku kuat. Di luar Kristus, saya tidak bisa apa-apa; dalam Kristus, Aku lebih dari mampu. Di luar Kristus, aku telah dikalahkan; di dalam Kristus, aku sudah menang. Betapa berartinya kata-kata, “DI DALAM KRISTUS “ ~Watchman Nee (1903 - 1972)

Doa

 "Kita seharusnya tidak membuka mulut kita terlalu tergesa-gesa saat mendekati Tuhan, berdoa. Sebaliknya, pertama-tama kita harus meminta Tuhan untuk menunjukkan kepada kita apa dan bagaimana berdoa sebelum kita menyampaikan permintaan kita kepada-Nya. Bukankah kita telah menghabiskan banyak waktu di masa lalu untuk meminta apa yang kita inginkan? Mengapa tidak sekarang meminta apa yang Tuhan inginkan?" ~Watchman Nee (1903 - 1972), pemimpin gereja di Cina, pengajar dan penulis, bukunya yg terkenal The Normal Christian Life

Pekabaran Injil

 "Sasaran seorang pekabar Injil ialah untuk melakukan kehendak Allah, bukan untuk menjadi berguna atau untuk memenangkan jiwa yang terhilang. Seorang pekabar Injil memang berguna dan memenangkan jiwa yang terhilang, tetapi itu bukanlah sasarannya. Sasarannya adalah untuk melakukan kehendak Tuhannya." ~Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Pikiran

"Saraf manusia dapat dikatakan sensitif dan mudah dikacaukan oleh rangsangan dari luar. Kata-kata, perlakuan, lingkungan, dan perasaan sangat mempengaruhi kita. Pikiran kita dijejali dengan begitu banyak pemikiran, rencana, dan imajinasi sehingga ia menjadi world of confusion - dunia penuh kegalauan. Jika kita dengan senang hati senantiasa menyerah kepada Tuhan, untuk memikul kuk-Nya, dan mengikuti-Nya, jiwa kita tidak akan dikacaukan secara berlebihan." ~Watchman Nee (1903 - 1972), pemimpin gereja di Cina, pengajar dan penulis, bukunya yg terkenal The Normal Christian Life

Doa

"Mereka yang mengenal Tuhan dengan baik adalah yang terkaya dan penuh kuasa dalam doa. Pengenalan yang kurang dengan Tuhan dan hubungan yang tidak akrab dengan-Nya, membuat doa menjadi hal yang jarang dilakukan dan lemah didalamnya". ~E.M. Bounds (1835 - 1913 ), pendeta, penulis 11 buku dan 9 diantaranya ttg doa

Beriman dalam kesukaran

 "Untuk mempercayai Tuhan, -- trusting God, kita harus selalu melihat kesukaran yang kita hadapi melalui mata iman, bukan perasaan. Dan sama seperti iman akan keselamatan datang melalui pendengaran akan berita Injil (Rom 10:17), demikian juga iman untuk mempercayai Tuhan dalam kesukaran datang melalui Firman Tuhan saja. Hanya di dalam Alkitab kita menemukan pandangan yang memadai tentang hubungan Allah dan campur tangan-Nya dalam keadaan kita yang menyesakkan. Hanya dari Firman Tuhan, yang diterapkan pada hati kita oleh Roh Kudus, kita menerima kasih karunia untuk mempercayai Tuhan dalam kesukaran kita." ~Jerry Bridges, dalam Trusting God, (1988)

Karakter ilahi

 "Ekpresi sejati dari karakter Kristen bukanlah dalam perbuatan baik, melainkan dalam keserupaan dengan Allah – God-likeness. Jika Roh Allah telah mengubah Anda dari dalam, Anda akan memancarkan sifat atau karakter ilahi dalam hidup Anda, bukan hanya sifat manusiawi yang baik. Kehidupan Allah didalam kita mengekpresikan diri sebagai kehidupan Allah, bukan sebagai hidup manusiawi yang berusaha menjadi ilahi." ~ Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Mengenal Tuhan

 "Alasan utama orang-orang tidak mengenal Tuhan bukanlah karena Dia bersembunyi dari mereka tetapi karena mereka bersembunyi dari Tuhan." ~ John Stott (1921 - 2011), theolog Inggris, tokoh gerakan penginjilan dunia, 2005 TIME menempatkannya termasuk 100 paling berpengaruh di dunia

Kedewasaan Rohani

 "Kedewasaan rohani tidak dicapai melalui berlalunya tahun-tahun, tetapi dengan ketaatan pada kehendak Tuhan. Beberapa orang lebih cepat dewasa dalam pemahaman akan kehendak Tuhan daripada yang lain karena mereka lebih siap bertaat; mereka lebih siap mengorbankan kehidupan kodrati (the life of nature) untuk taat pada kehendak Tuhan." ~Oswald Chambers

Berdoa

 “Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.” (Mat 6:6) "Gagasan utama dalam keberagamaan adalah — mata Anda tertuju pada Allah.... Dapatkan ruang khusus untuk berdoa di mana tidak ada yang tahu Anda sedang berdoa, tutup pintu dan berbicara kepada Tuhan secara tersembunyi. Jangan memiliki motivasi lain apapun selain untuk mengenal Bapa surgawi Anda. Mustashil untuk meneruskan hidup sebagai murid tanpa mengkhususkan waktu untuk doa pribadi..... Doa bukan semata-mata untuk mendapatkan sesuatu dari Allah.  Doa adalah memasuki persekutuan sempurna dengan Allah". ~ Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest, >> http://tiny.cc/xd2vsz

Transformator Kehidupan

 "Dia (Allah) adalah "intangible" - tidak dapat diraba, dan "invisible" - tidak terlihat. Tapi karyanya lebih dahsyat dari angin yang paling ganas. Roh membawa keteraturan dari kekacauan dan keindahan dari keburukan. Dia bisa mengubah orang yang penuh dosa menjadi teladan kebajikan. Roh mengubah manusia. Pencipta kehidupan juga merupakan Transformator kehidupan." ~R.C. Sproul (1939 - 2017), pendiri lembaga pelayanan Ligonier Ministries

Penderitaan

 "Oleh kemauan untuk hidup, orang dapat menanggung penderitaan; hilang kemauan itu, hilang juga segala harapan. Jika engkau putus asa dalam keadaan gawat, maka engkau orang yang lemah." ~Amsal 18:14, 24:10 "The spirit of a man will sustain him in sickness, But who can bear a broken spirit? If thou faint in the day of adversity, thy strength is small." ~Proverbs 18:14; 24:10

Pelayanan

 “MELAYANI bukan berarti sekadar bersibuk di sana-sini dan bukan pula sekadar memberi ini atau itu. Melayani adalah mengosongkan diri dan menempatkan kepentingan sendiri di bawah kepentingan Tuhan dan kepentingan orang lain. Ini sungguh bertolak belakang dengan jalan hidup yang lazim di mana orang justru mengutamakan kepentingan diri sendiri”. –  DR Iskandar Ismail, dalam “Selamat Melayani” -- http://tiny.cc/433usz

Kesiapan pelayanan

 "Adakah hati kecil Anda berkata, 'Jika Allah memanggil aku untuk bertempur, aku akan siap untuk itu?' Tunggu. Anda takkan siap untuk panggilan itu kecuali Anda telah mempersiapkan diri di tempat latihan Allah. ... Hubungan pribadi dalam ibadah penyembahan (worshiping) kepada Allah adalah unsur penting terbesar dalam kesiapan rohani. .....  Anda akan mendapati diri Anda tidak berguna jika sebelumnya Anda tidak beribadah dalam kesempatan setiap hari di rumah Anda sendiri. Jika ibadah penyembahan Anda benar dalam hubungan pribadi Anda dengan Allah, maka bila Dia melepas Anda menjadi alat-Nya, Anda akan siap." ~ Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Rintangan

 "Sungai Roh Allah mengatasi semua rintangan. Jangan sekali-kali memusatkan pandangan Anda pada rintangan atau kesulitan. Rintangan itu akan diabaikan oleh sungai yang mengalir terus melalui Anda jika Anda tetap memusatkan pandangan kepada Sumber itu ..... yang berdaya memulihkan dan mengalir jauh berkembang dan senantiasa hidup dalam jiwa kita!"  Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Beribadah dengan semangat

 "Jika alasan Anda beribadah kepada Tuhan hanya karena rasa kewajiban moral, Tuhan lebih suka Anda tidak menyembah Dia sama sekali. Mengatakan bahwa Tuhan berkenan dengan penyembahan yang tidak memiliki semangat (passion) sama dengan mengatakan bahwa Tuhan setuju dengan kemunafikan." ~Sam Storms, pendeta, penulis, dalam Pleasures Evermore: The Life-Changing Power of Knowing God

Jika kita percaya

 "Jika kita percaya kepada Yesus, maka yang penting bukanlah hal yang kita peroleh, melainkan hal yang dicurahkan-Nya melalui kita. Hidup rohani kita tidak dapat diukur dengan kesuksesan, seperti dunia mengukurnya, tetapi hanya dengan hal yang dicurahkan Allah melalui kita" ~ Oswald Chambers

Kebangunan Rohani

 "Orang-orang Kristen dalam kebangunan (revival) akan ditandai dengan hidup di hadirat Tuhan (Coram Deo), memperhatikan Firman-Nya, merasakan keprihatinan yang mendalam tentang dosa dan kebenaran, bersukacita akan jaminan kasih Kristus dan keselamatan mereka sendiri, secara spontan konsisten dalam beribadah, dan tanpa lelah aktif dalam kesaksian dan pelayanan, serta aktifitas ini senantiasa dihidupi (fueling) dengan pujian dan doa." ~ J.I. Packer (1926 - 11 Juli 2020), teolog terkemuka masa kini, penulis kristen

Iman

 "Iman harus diuji, karena ia dapat berubah menjadi milik Anda yang akrab hanya melalui konflik. Apakah yang menantang iman Anda sekarang ini? Ujian  akan membuktikan apakah iman Anda benar, atau justru mati. “.. berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku” (Matius 11: 6)..... Akan ada ujian dalam kehidupan iman terus menerus sampai kematian jasmani, yang merupakan ujian besar terakhir. Iman adalah kepercayaan atau kebersandaran mutlak, absolute trust, pada Allah – iman percaya yang tidak pernah dapat membayangkan bahwa Dia akan meninggalkan kita (lih. Ibrani 13:5-6)." ~Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Kemakmuran

 "Tidak ada yang lebih berbahaya daripada dibutakan oleh keberadaan/kemakmuran." ~John Calvin, teolog dan reformator Amsal 22:1a (BIMK) "Nama baik lebih berharga daripada harta yang banyak"

Kekayaan

"Air berguna untuk kapal dan membantunya untuk berlayar ke pelabuhan tujuannya, tetapi membiarkan air masuk ke dalam kapal, jika tidak dipompa, maka kapal akan tenggelam. Demikian halnya dengan kekayaan, ia berguna bagi kenyamanan  perjalanan kita. Kita berlayar dengan lebih nyaman bersamanya melalui masalah-masalah dunia ini; tetapi jika air masuk ke dalam kapal, jika cinta kekayaan masuk ke dalam hati, maka kita tenggelam olehnya." ~Thomas Watson (1820 - 1986 ), pendeta Inggris dan penulis Amsal 11:28 Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.

Damai sejahtera

 "Adakah Anda sudah berusaha dengan segala iman yang ada pada Anda, namun tidak menemukan sumur damai, sukacita atau ketentraman? Adakah hidup Anda semuanya tampak gersang? ......  Hidup yang merefleksikan damai-Nya adalah bukti bahwa Anda benar dihadapan Allah karena Anda menunjukkan kemerdekaan untuk mengarahkan pikiran Anda kepada-Nya. Jika Anda tidak benar dihadapan Allah, Anda tidak dapat mengalihkan pikiran Anda kemanapun selain pada diri Anda sendiri.  Mengizinkan apa pun menyembunyikan wajah Yesus Kristus dari Anda, akan membuat Anda gelisah, atau Anda memiliki rasa damai sejahtera yang palsu." ~ Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Kebahagiaan

"Jika kita mengharapkan orang untuk memperhatikan dan melayani kita, kekecewaan akan datang dan membuat kita pahit. Jika kita ingin harga diri kita dilayani, kita sedih ketika ternyata tidak. Rahasia kebahagiaan adalah melupakan diri sendiri dan berusaha melayani kebahagiaan orang lain. "Adalah lebih diberkati memberi daripada menerima," jadi adalah lebih bahagia untuk melayani orang lain daripada dilayani." ~Arthur W. Pink (1886–1952 ), penulis eksposisi Alkitab selama 30 tahun dalam majalah _Studies of the Scriptures_ dan sejumlah buku.

Persahabatan dengan Yesus

 "Aku menyebut kamu sahabat…” (Yoh 15:5). Persahabatan kita dengan Yesus didasarkan pada hidup baru yang dikerjakan-Nya di dalam kita, ... kehidupan dari Allah, yaitu kehidupan yang sepenuhnya rendah hati, murni dan mengabdi kepada Allah." ~Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Cinta uang

"Mari kita  berhati-hati dengan cinta uang. Ini adalah jerat baik bagi orang miskin maupun orang kaya. Soalnya bukan karena memiliki uang, melainkan kepercayaan (trusting) pada uang, yang merusak jiwa. Marilah kita berdoa untuk kepuasan dengan hal-hal yang kita miliki. Hikmat tertinggi adalah sejalan dengan pikiran Paulus ".... saya sudah belajar merasa puas dengan apa yang ada." (Fil 4:11 BIMK) ~ J.C. Ryle (1816 - 1900), theolog Inggris

Kebangunan rohani

 "Ketika saya berdoa untuk kebangunan rohani, pertama-tama saya berdoa untuk hal yang paling radikal: Pengabdian (devotion) dan kesetiaan hati orang-orang kepada Kristus. Bahwa orang-orang mengasihi-Nya begitu dalam dan begitu merindukan-Nya sehingga kedatangan-Nya akan menjadi harapan besar mereka dan mati adalah keuntungan dan hidup adalah untuk Kristus dan kerajaan-Nya." ~ John Piper

Kesombongan

 "Orang yang sombong fokus pada kegagalan orang lain dan dapat dengan mudah menunjukkan kesalahan itu. Orang-orang yang hancur luluh (broken people) lebih sadar akan kebutuhan spiritual mereka sendiri daripada kebutuhan orang lain". ~Nancy Leigh DeMoss

Kesombongan

 "Kesombongan, dalam hubungannya dengan orang lain, adalah membandingkan diri kita dengan orang lain dan melihat diri kita lebih hebat dari mereka dalam beberapa hal - baik dalam karakter, perilaku, atau pencapaian. Salah satu bentuk kesombingan terburuk adalah kesombongan rohani, sikap bahwa saya lebih suci, atau lebih benar, atau lebih setia, atau lebih taat, atau lebih berbuah dalam pelayanan, penginjilan daripada yang lain." ~Jerry Bridges, dalam Transforming Grace, NavPress 1999

Sukacita

"Tujuan dari bersukacita bukanlah agar kita bisa merasa lebih baik secara emosional (meskipun itu akan terjadi). Tujuan dari sukacita adalah untuk memuliakan Tuhan dengan menunjukkan kepada dunia yang tidak percaya bahwa Bapa surgawi yang penuh kasih dan setia memperdulikan kita dan menyediakan bagi kita semua yang kita diperlukan." ~ Jerry Bridges.

Rendah hati

 "Dan apakah yang kita punya yang tidak kita terima dari Allah segala kemurahan? Maka dalam berjalan dengan Tuhan kita seharusnya berhati-hati dan rendah hati! .... Haruskah tanah liat mengagungkan dirinya sendiri mengatasi manusia yang tengah membentuknya di atas pelarik?  Berikan kepada Tuhan, hai kau orang benar, berikan kepada Tuhan kemuliaan dan kuasa; berikan kepada Allah kehormatan yang menjadi hak nama-Nya. Namun memang, mungkin, salah satu perjuangan yang paling sulit yang dialami orang Kristen dalam hidup adalah menghidupi kata-kata pemazmur ini—'Bukan kami, ya TUHAN, bukan kami, tapi Engkau saja harus dipuji, sebab Engkau setia dan tetap mengasihi.' (Mazmur 115:1, BIMK)" ~C.H. Spurgeon

Jangan padamkan Roh

 “ᴊᴀɴɢᴀɴʟᴀʜ ᴘᴀᴅᴀᴍᴋᴀɴ ʀᴏʜ” (1 ᴛᴇs 5:19). "Suara Roh Allah itu selembut angin sepoi di musim panas — sedemikian lembutnya sehingga bila Anda tidak hidup dalam persekutuan penuh dengan Allah, maka Anda takkan pernah mendengarnya. Kesadaran akan teguran dan peringatan yang diberi Roh datang dalam diri kita dengan cara-cara yang paling lembut dan mengagumkan. Jika Anda tidak cukup peka untuk mengenali suara-Nya, maka Anda akan memadamkannya, dan hidup rohani Anda akan terhambat." ~ Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Alkitab

"Bacalah Alkitab setiap hari. Jadikan bagian dari urusan sehari-hari Anda untuk membaca dan merenungkan beberapa bagian dari Firman Tuhan. Kumpulkan manna Anda setiap pagi. Pilihlah waktu yang tepat bagi Anda. Jangan membaca terburu-buru dan seperti dikejar-kejar. Berikan pada Alkitab bagian terbaik, dan bukan yang terburuk, dari waktu Anda. Tetapi rencana apa pun yang Anda kejar, biarlah menjadi aturan hidup Anda untuk datang ke tahta kasih karunia dan Alkitab setiap hari. " ~ JC Ryle (1816 - 1900), theolog Inggris, penulis

Waktu Tuhan

 "Bahwa kita tidak dapat melihat apa yang Allah lakukan tidak berarti bahwa Dia tidak melakukan apa-apa. Allah memiliki waktu-Nya sendiri. Kitalah yang harus belajar menyesuaikan diri, bukan sebaliknya. Ketika waktu Tuhan tiba tidak ada yang menghalangi jalan-Nya. Oleh karena itu kita dapat menunggu Dia dengan keyakinan yang membahagiakan ini: “Adapun Allah, jalan-Nya sempurna" (2 Samuel 22:31) ~ Sinclair Ferguson, dalam Discovering God’s Will

Kebahagiaan

"Kebahagiaan manusia tidak pernah dimaksudkan ditentukan oleh keadaan sekitarnya, dan itu adalah kesalahan fatal yang kita semua cenderung lakukan ... Kebahagiaan manusia bergantung pada satu hal saja --  yaitu hubungannya dengan Tuhan! ... Kita tidak bisa mendapatkan kebahagiaan di tempat lain. Kita harus kembali ke dalam jiwa kita dan kepada Tuhan yang menciptakannya. Kita diciptakan untuk-Nya, kita dimaksudkan untuk-Nya, kita memiliki hubungan dengan-Nya, dan jiwa kita tidak akan pernah mendapat perhentian sampai, seperti jarum pada kompas, kita bergerak ke titik tetap utara, dan di sana berhenti -- tidak pernah di tempat lain" ~Martyn Lloyd-Jones

Awan Duka dan Iman

"Awan duka, penderitaan sering datang ke dalam kehidupan kita, yang kita rasakan benar-benar berkontradiksi dengan kedaulatan Allah yang berkuasa, yang mengasihi. Namun melalui awan-awan ini Roh Allah mengajar kita cara berjalan dengan iman. Jika awan-awan duka tidak pernah ada dalam hidup kita, kita takkan mempunyai iman." ~Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest

Percaya dan Ketaatan

"Adalah sejalan dan sama pentingnya mempercayai (to trust) Tuhan dan menaati-Nya. Ketika kita tidak menaati Tuhan, kita menolak otoritas-Nya dan melecehkan kekudusan-Nya. Dan ketika kita gagal mempercayai (to trust) Tuhan, kita meragukan kedaulatan-Nya dan mempertanyakan kebaikan-Nya. Dalam kedua hal tersebut kita merendahkan keagungan-Nya dan karakter-Nya. Tuhan memandang ketidakpercayaan (distrust) kita pada-Nya sama seriusnya dengan ketidaktaatan kita." ~ Jerry Bridges

Hidup

"Semua yang datang kepada Yesus memiliki perasaan "seperti akan pulang ke rumah"  - the feeling of homecoming. Semua yang menjauh dari Yesus memiliki rasa keterasingan atas-Nya. Pemimpin muda yang kaya (Luk 18:18) pergi dari Yesus dengan "rasa sedih." Semua orang seperti itu. Bukan hanya keterasingan dari Tuhan, tetapi juga keterasingan dari diri sendiri. Dan dari alam semesta! Dan dari kehidupan! Anda tidak betah (at home) dengan hidup, kecuali Anda betah dengan Hidup. Dan Yesus adalah Hidup!"  ~E. Stanley Jones (1884 - 1973), theolog, misionaris di India

Hati Nurani

*Hati Nurani*. "Tuhan telah memberi kita masing-masing hati nurani, kompas moral di dalam hati kita, mengingatkan Firman-Nya. Dalam diri orang yang berdosa atau merasa diri benar (self-righteous) hati nurani sampai taraf tertentu “mengeras.” Artinya, ia relatif tidak sensitif terhadap dosa atau self-righteous-nya. Tetapi pada orang Kristen yang bertumbuh, hati nurani menjadi semakin sensitif terhadap pelanggaran akan Firman Allah. Sebagai akibatnya, hati nurani kita terus mendakwa kita, menuduh kita bukan hanya dari dosa-dosa tertentu, tetapi, yang terlebih penting, dari penuh keberdosaan kita -- of our overall sinfulness. Kita semakin menyadari bahwa tindakan dosa tertentu hanyalah ekspresi hati kita yang masih jahat (still-wicked hearts)." ~Jerry Bridges, dalam The Gospel for Real Life 

Juruselamat dari neraka?

"MAKNA hakiki keselamatan Kristus secara menyedihkan telah disalahpahami oleh sementara penginjil masa kini. Mereka memberitakan seorang Juruselamat dari neraka bukannya Juruselamat dari dosa. Dan itulah sebabnya mengapa begitu banyak yang secara fatal tertipu, karena ada banyak orang yang ingin melarikan diri dari Danau Api tetapi tidak punya keinginan untuk dilepaskan dari hawa nafsu kedagingan dan keduniawian mereka. - AW Pink (1865-1952), penulis eksposisi Alkitab selama 30 thn dlm majalah bulanan Studies of the Scriptures, dan sejumlah buku.

Tidak melakukan apa-apa

"Bukanlah hal tidak melakukan apa-apa itu sendiri yang jahat; tetapi hal itu membuka kesempatan bagi pikiran jahat dan kosong; ia itu menjadi pintu lebar yang terbuka bagi Iblis untuk melemparkan benih-benih hal-hal yang buruk; inilah yang terutama harus ditakuti." J.C. Ryle, dalam Thoughts for Young Men

Kasih Allah

"Satu-satunya dasar kasih Allah adalah kasih-Nya. Dasar kasih Allah hanya dan sepenuhnya ada di dalam diri-Nya. Tidak ada bagian atau proporsi/perimbangan dalam diri kita untuk menarik/mengundang kasih-Nya. Tidak ada kasih atau keindahan dalam diri kita yang sudah seharusnya menyebabkan sinar kasih-Nya bersinar atas kita." Thomas Brooks (1608 - 1680)

Iman yang kurang

"Coba pikirkan ini: Orang-orang Kristen yang percaya bahwa Allah dapat menebus mereka, mematahkan belenggu Setan, menarik mereka dari neraka ke surga, menempatkan mereka ke dalam kerajaan-Nya, dan memberi mereka kehidupan kekal, tetapi berkhawatir dan tidak mampu berpikir bahwa Ia dapat memelihara hidup mereka selama hari-hari mereka ke depan. Itu sangat konyol, bukan? Bahwa kita dapat mempercayai Tuhan untuk karunia yang lebih besar dan kemudian tersandung dan tidak percaya kepada-Nya untuk hal yang lebih kecil sungguh mengungkapkan iman yang kurang dan seharusnya membuat kita malu!" ~ John MacArthur, dalam A Worried Christian

Kitab Suci dan pekerjaan Roh

"Bukanlah pekerjaan Roh untuk memberi tahu Anda makna dari Kitab Suci, dan memberi Anda pengetahuan keilahian (knowledge of divinity), tanpa Anda sendiri belajar dan kerja keras; tetapi pekerjaan Roh adalah untuk memberkati Anda ketika mempelajarinya dan olehnya memberi Anda pengetahuan. ... Menolak belajar dengan alasan ada senantiasa pertolongan Roh, adalah menolak Alkitab itu sendiri." ~ Richard Baxter (1615 - 1691)

Firman Tuhan

"Dengan merenungkan Kitab Suci Anda diubahkan menjadi orang yang Tuhan inginkan -- into the person God intends you to be. Meditasi adalah ketika Anda berkata-kata kepada Tuhan dan Firman-Nya berkata-kata kepada Anda; meditasi adalah percakapan yang penuh kasih antara Anda dan Tuhan melalui Firman-Nya yang Anda baca. Ia itulah adalah penyerapan Firman-Nya ke dalam pikiran Anda dengan perenungan dan konsentrasi yang penuh doa". ~Jim Elliff, dalam Returning to Your First Love

Kekudusan

"Kebiasaan-kebiasaan sifat/manusia lama kita dan serangan Iblis terlalu kuat bagi kita untuk bertahan kecuali Roh Kudus bekerja dalam diri kita untuk menciptakan keinginan untuk kekudusan. Roh Kudus menciptakan keinginan ini, tidak hanya dengan menunjukkan kepada kita dosa-dosa kita, tetapi juga dengan menunjukkan kepada kita standar kekudusan Allah. Roh melakukan ini melalui Kitab Suci. Ketika kita membaca dan mempelajari Kitab Suci atau mendengarnya diajarkan, kita terpikat, terpesona oleh keindahan moral standar kekudusan Allah". ~Jerry Bridges, dalam The Pursuit of Holiness (1996)

Doa yang menyedihkan

"Jenis doa yang menyedihkan, adalah doa yang terpusat pada diri sendiri, dan usaha serta keinginan mementingkan diri sendiri untuk benar di hadapan Allah. Saya tidak dapat membuat diri saya benar di hadapan Allah. Saya tidak dapat membuat hidup saya sempurna. Saya hanya dapat benar di hadapan Allah jika saya menerima penebusan Tuhan Yesus Kristus sebagai pemberian mutlak. Cukup rendah hatikah saya untuk menerima hal itu?" ~ Oswald Chambers

Menyerahkan Hak Atas Diri

"Kita berpendapat bahwa kita dapat mendedikasikan bakat kita kepada Allah. Namun Anda tidak dapat mendedikasikan sesuatu yang bukan milik Anda. Hanya ada satu hal yang dapat Anda dedikasikan kepada Allah, dan itu adalah hak Anda atas diri Anda sendiri (lihat Rom 12:1). Jika Anda mau memberi kepada Allah hak Anda atas diri Anda sendiri, maka Dia akan membuat diri Anda menjadi sebuah karya kudus ditangan-Nya, dan karya-Nya selalu berhasil." ~ Oswald Chambers

Doa didasarkan pada kedaulatan Allah

"Doa harus didasarkan pada kedaulatan Allah. Jika Tuhan tidak berdaulat, kita tidak memiliki jaminan bahwa Dia mampu menjawab doa-doa kita. Jika Tuhan tidak berdaulat, doa kita akan menjadi tak lebih dari sekedar harapan. Tetapi dalam kedaulatan Tuhan, bersama dengan hikmat dan kasih-Nya sebagai dasar dari kepercayaan (trust) kita kepada-Nya, maka doa adalah ekspresi dari kepercayaan tersebut." ~ Jerry Bridges, dalam Trusting God, (1988)

Kekuatiran

"Berkuatir tidak saja keliru; kuatir itu merupakan ketidak-percayaan: ketidakpercayaan bahwa Allah dapat memelihara sampai hal-hal kecil dalam hidup kita. Adalah kekuatiran-kekuatiran kecil yang justru selalu menghimpit Firman dalam diri kita." ~Oswald Chambers

Pusat Kekristenan

"Pusat Kekristenan adalah kedatangan Anak Allah ke dunia sebagai manusia sejati untuk menghancurkan pekerjaan iblis dan menciptakan umat baru bagi kemuliaan-Nya. Inti dari iman kita adalah bahwa Dia melakukan ini dengan mematuhi hukum Allah, mati untuk dosa umat-Nya, bangkit menang atas maut, naik ke surga duduk di sebelah kanan Allah dengan semua musuh-Nya di bawah kakinya. Kedatangan Kristus yang kedua adalah pemenuhan dari karya penyelamatan-Nya. Jika Anda mengambil tersebut terakhir keluar, seluruh jalinan karya penyelamatan-Nya "bubar". ~ John Piper, dalam "Our Hope: The Appearing of Jesus Christ"

Memanifestasi kehidupan Anak Allah dalam kita

“…. supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami”. (2 Korintus 4:10). "Dan dalam hal-hal yang tidak menyenangkan atau kesukaran  kita dapat memanifestasikan hidup-Nya dalam hidup kita. .... Memilih kesukaran berbeda dengan memasuki kesukaran melalui situasi yang diatur dengan indah oleh kedaulatan Allah. Jika Allah menempatkan Anda ke dalam kesukaran, itu berarti Dia sanggup untuk “memenuhi segala keperluan” Anda (Filipi 4:19). Jagalah agar jiwa Anda siap untuk memanifestasikan kehidupan Anak Allah." ~ Oswald Chambers

Disiplin Kehidupan Kristen

"Seberapa sering kita mendengar tentang disiplin kehidupan Kristen dewasa ini? Seberapa sering kita membicarakannya? Seberapa sering hal itu benar-benar ditemukan di jantung kehidupan kristiani kita sejalan dengan Injil? Ada di masa yang lampau gereja Kristen ketika hal ini menjadi hal yang sentral, dan saya percaya sekali, adalah karena kita melalaikan disiplin ini gereja ada di posisinya seperti sekarang ini. Memang, saya tidak melihat harapan apa pun adanya kebangunan rohani sejati dan kebangkitan kembali sampai kita kembali ke sana".~ Martyn Lloyd-Jones, dalam Faith: Tried and Triumphant.

Tidak ada alasan untuk sombong

"Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mampu bereaksi kepada Tuhan. Semua binatang hanya bereaksi kepada alam; hanya manusia yang dapat bereaksi kepada Allah. Manusia dicipta berada di bawah Allah, namun di atas alam. Itulah sebabnya manusia menyelidiki alam berdasarkan rasio yang diberikan Allah, berdasarkan kuriositas (rasa ingin tahu) yang ditanam di dalam hatinya oleh Tuhan Allah, sehingga ilmu pengetahuan menjadi mungkin. Namun, kita harus selalu sadar bahwa sains (ilmu pengetahuan) adalah lapisan yang paling bawah, karena manusia – yang lebih tinggi dari alam – menyelidiki alam yang dicipta lebih rendah dari manusia. Oleh karena itu, tidak ada alasan bahwa menyelidiki sain boleh mengakibatkan kesombongan lalu menjadikan kita berperan seperti Allah. Itu dosa besar." ~ Pdt DR Stephen Tong

Mengapa Memuliakan Tuhan

Katekismus dari Westminster mengatakan: what is the greatest purpose of man living on this earth? Is to glorify God and to enjoy Him . Saudara-saudara, bisa memuliakan Tuhan dan bisa menikmati Tuhan itulah tujuan tertinggi kita hidup di dalam dunia ini. Saudara, manusia adalah satu-satunya yang dicipta untuk memuliakan Tuhan dan untuk boleh mengembalikan kemuliaan kepada Tuhan. Seluruh dunia dicipta untuk kemuliaan Tuhan, tapi manusia adalah satu-satunya dicipta untuk memuliakan Tuhan dan sanggup mengembalikan kemuliaan kepada Tuhan." ~ Pdt DR. Stephen Tong

Melayani Tuhan karena mengasihi-Nya

"Kalau kau menggendong anakmu yang sakit ke rumah sakit, kau tidak merasa berat. Tapi kalau kau menggendong anak musuhmu, ketika melewati sungai, kau ingin sekali melemparnya ke sungai. Karena kau merasa anak itu berat sekali. Jadi, emosi subyektifmu bisa mengubah perasaanmu. Maka, sama-sama melakukan satu pekerjaan, hasilnya bisa berbeda sekali, melayani Tuhan karena mengasihi Dia tentu berbeda dengan melayani Tuhan tanpa mengasihi Dia. Orang yang mencintai Tuhan, pelayanan yang berat akan terasa ringan, meski harus meneteskan banyak air mata, dia memandangnya sebagai sarana untuk melatih dirinya menjadi lebih sempurna bagi Tuhan.... Perhatikan: Yesus datang dari sorga demi mati bagi manusia yang berdosa, Dia malah disalib, bahkan masih dicaci maki, tapi Dia tidak membalas. Kita tidak habis mengerti, mengapa Dia berbuat seperti itu? Because if He is not God, it is imposible. He is God became man, suffer so deep, so terrible because of you. Cinta kasih membuat dia sanggup ...

Mengapa Tuhan mengizinkan hal-hal seperti Covid-19.

"Jadi mengapakah Tuhan mengizinkan hal-hal seperti Covid-19 ini. kita perlu mengetahui dengan jelas apa yang Tuhan telah nyatakan dalam Alkitab. Pertama, Tuhan tidak pernah menjanjikan kita bahwa tidak akan ada penyakit. Kedua, Tuhan tidak pernah menjanjikan kita, sebagai anak-anak-Nya tidak akan menderita. Ketiga, Tuhan tidak pernah menjanjikan anak-anak-Nya bahwa kita tidak akan mati ketika di bumi. Jadi dengan tiga pemahaman ini, kita menyadari bahwa kita adalah bahagian daripada dunia yang telah runtuh. Sejak Taman Eden, manusia telah hidup dalam dunia ini bersama dengan dosa, dan dunia ini telah mengalami keruntuhan karena dosa. Dan oleh karena dosa, ada penyakit, penderitaan dan kematian. Itu datang bersama dengannya. Jadi kita tidak ada pilihan. Tetapi Tuhan ada mengatakan, Jika engkau datang kepada-Ku, Akulah tempat perlarian bagimu. Jika engkau datang kepada-Ku, Akulah tempat perlindungan bagimu. Jika engkau datang kepada-Ku, Aku akan memberikan bagimu tempat ...

Orang yang beriman dan penderitaan

"..... iman bukan hanya menyanyi di siang hari, iman juga bisa menyanyi pada waktu malam yang gelap. Iman bukan hanya memuji pada waktu lancar, iman selalu bersyukur di dalam penderitaan ...... Apakah bedanya penderitaan bagi orang yang beriman dan bagi orang yang tidak beriman? Bagi orang yang beriman, penderitaan akan membuat imannya menghasilkan pengharapan. Namun bagi mereka yang tidak beriman, penderitaan justru membunuh pengharapan mereka" ~ Pdt DR Stephen Tong, dalam Allah Turut Bekerja Dalam Segala Hal

Tuhan menyatakan kuasa-Nya melalui kelemahan manusia

Saya tahu ada orang yang terlalu berani menyerahkan diri menjadi Hamba Tuhan dan tidak kuatir, tidak takut, namun akhirnya jatuh. Tapi justru saya melihat ada orang-orang yang yang dari permulaan takut jatuh, takut lemah, takut tidak bisa selesaikan tugas yang Tuhan berikan, namun justru kalau orang itu menyerahkan diri pasti lebih baik dari mereka yang merasa diri sanggup. Karena Tuhan memberkati orang yang rendah hati. Tuhan akan melakukan mujizat atas orang yang merasa diri lemah. Tuhan akan menyatakan kuasa-Nya melalui kelemahan manusia.  Karena kita menganggap diri hebat, menganggap diri kuat, menganggap diri sanggup, maka pelayanan kita selalu dihambat oleh kesombongan kita. Tapi jikalau kita merasa diri kurang, merasa diri miskin, merasa diri perlu Tuhan, di situlah engkau akan menjadi kuat karena Tuhan memegang engkau." ~(Pdt DR Stephen Tong, dalam "Teladan Pelayanan Kristus", p. 6)

Jika engkau dipilih janganlah menolak

Di dalam pelatihan majelis ada pertanyaan, "Kalau saya dipilih menjadi majelis, bolehkah saya me nolak?" Waktu saya menjawab pertanyaan ini, saya gentar. Ada orang yang tidak menghargai kesempatan yang dari Tuhan. Saya menjawab, jikalau engkau dipilih, lebih baik engkau menerima. Ketika Livingstone meninggal, jantungnya dikuburkan di Afrika, lalu tubuhnya dikirim kembali ke London. Sewaktu dikebumikan upacaranya begitu mulia, begitu meriah, tetapi di pinggir peti yang sedang diusung, ada seorang tua yang terus menangis-nangis tak habis-habisnya. Maka seoran g bertanya kepada dia, " Uncle, why are you crying all the way? Mengapa engkau begitu sedih?" Dia menjawab, "Sesungguhnya, aku dan Livingstone sama-sama dipanggil Tuhan. Dia taat, namun saya menolak. Dan sekara ng saya melihat hidupku begitu gagal, sedangkan dia dipakai Tuhan dengan luar biasa. Sekarang dia sudah meninggal,  saya  melihat  dengan  mata  sendiri  begitu  dihormati  orang...

Waktu: Salah satu harta paling penting

"Seorang yang bijaksana adalah seorang yang mengetahui bagaimana menggunakan waktu dengan baik untuk memuliakan Tuhan. .... Dan seorang yang mengenal Tuhan adalah seorang yang mengetahui bahwa kesementaraannya harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Allah yang kekal. Kiranya Tuhan memberikan kekuatan dan kesadaran kepada setiap kita untuk baik-baik memakai salah satu harta yang paling penting yang kita miliki, yakni waktu hidup kita." ~ DR Stephen Tong, dalam Relasi Manusia Dengan Waktu

Melayani berarti senantiasa membesarkan nama Kristus

"Seorang Hamba Tuhan yang baik adalah seorang yang mengakibatkan nama Tuhan dipermuliakan dan nama Tuhan dibesarkan, serta nama Tuhan dikenal di dalam dunia. Jikalau kita terus mementingkan diriku, diriku, lalu menyatakan diri, menonjolkan diri, hanya mementingkan profit sendiri, kita tidak bisa melayani. Karena melayani berarti senantiasa membesarkan nama Kristus. Pelayanan berarti mati hidup biar Kristus dibesarkan dalam aku yang lemah ini. Always magnify Christ. Always give glory to Him, not to ourselves. Tidak berteriak, tidak menyaringkan suara, tidak memperdengarkan dirinya di jalan yang besar. Yesus Kristus melakukan demikian. Yesus hidup di dunia bukan menonjolkan diri. Dia menjadi contoh kita." (Pdt. DR. Stephen Tong, dalam Teladan Pelayanan Kristus, p. 11)

Pergunakanlah Waktu

"Kita hanya memiliki waktu yang ditentukan oleh Tuhan, dan tidak ada dari kita yang tahu kapan waktu itu akan habis. Setiap kehidupan Kristen berjalan sesuai jadwal ilahi-Nya dan dihadapkan pada waktu ilahi-Nya. Kita tidak tahu berapa lama Dia membuka pintu kesempatan yang diberikan atau berapa lama seluruh waktu pelayanan kita. “dan pergunakanlah waktu yang ada," nasihat Paulus, "karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan." (Ef 5:16-17). Tuhan memberi kita banyak hal tanpa batas -- cinta kasih-Nya, kasih karunia-Nya, dan banyak lainnya. Tetapi karunia waktu-Nya sangat terbatas." ~ John MacArthur

Allah melihat, Allah mengenal, Allah perduli

"ALLAH mengenal umat-Nya. Dia tahu semua tentang mereka -- mengenal mereka secara pribadi dan akrab dengan semua penderitaan mereka. Dia adalah Allah perjanjian, Allah yang melihat, mendengar, dan mengingat, Allah yang mengetahui situasi kita dengan semua kebutuhannya yang teramat sangat. Dia adalah Allah yang kepada-Nya patut  kita berdoa. Dia sudah tahu semua tentang situasi kita karena Dia melihat semua yang terjadi. Dia mendengar semua doa kita — bahkan ketika doa kita itu tidak lebih dari keluhan. Dia ingat bahwa kita miliknya oleh perjanjian anugerah dalam Yesus Kristus. Kemudian Dia menjawab doa kita — tidak selalu dengan cara yang kita harapkan atau bahkan dengan cara yang kita harapkan, tetapi selalu dengan cara yang membawa kemuliaan bagi-Nya." ~Philip Graham Ryken