"Kebahagiaan manusia tidak pernah dimaksudkan ditentukan oleh keadaan sekitarnya, dan itu adalah kesalahan fatal yang kita semua cenderung lakukan ... Kebahagiaan manusia bergantung pada satu hal saja -- yaitu hubungannya dengan Tuhan! ... Kita tidak bisa mendapatkan kebahagiaan di tempat lain. Kita harus kembali ke dalam jiwa kita dan kepada Tuhan yang menciptakannya. Kita diciptakan untuk-Nya, kita dimaksudkan untuk-Nya, kita memiliki hubungan dengan-Nya, dan jiwa kita tidak akan pernah mendapat perhentian sampai, seperti jarum pada kompas, kita bergerak ke titik tetap utara, dan di sana berhenti -- tidak pernah di tempat lain" ~Martyn Lloyd-Jones
"Aku memohon kepada-Mu, Allahku, izinkan aku mengenal dan mencintai-Mu sehingga aku berbahagia didalam Engkau. Dan meskipun aku tidak bisa melakukan ini secara lengkap dalam hidup ini, izinkan aku memperbaiki diri hari demi hari sampai aku dapat melakukannya dengan seutuhnya. Izinkan aku mengenal-Mu lebih dan lebih dalam kehidupan ini, sehingga aku dapat mengenal-Mu secara sempurna di surga O Allah yang benar, izinkan aku menerima kebahagiaan di surga,yang Engkau janjikan sehingga kebahagianku menjadi sempurna. Sementara ini, biarkan pikiranku memikirkannya, biarkan lidahku membicarakannya, biarkan hatiku merindukannya, biarkan mulutku mengatakannya, biarkan jiwaku merasa lapar setelahnya, biarkan dagingku merasa haus setelahnya, biarkan keseluruhan keberadaanku merindukannya, sampai waktunya tiba aku masuk melalui kematian ke dalam kegembiraan Tuhan-ku, yang berlanjut selamanya, dalam dunia tanpa akhir. Amin." (St Agustinus dari Hippo, 354-430)
Comments
Post a Comment