Skip to main content

Jangan padamkan Roh

 “ᴊᴀɴɢᴀɴʟᴀʜ ᴘᴀᴅᴀᴍᴋᴀɴ ʀᴏʜ” (1 ᴛᴇs 5:19).


"Suara Roh Allah itu selembut angin sepoi di musim panas — sedemikian lembutnya sehingga bila Anda tidak hidup dalam persekutuan penuh dengan Allah, maka Anda takkan pernah mendengarnya.

Kesadaran akan teguran dan peringatan yang diberi Roh datang dalam diri kita dengan cara-cara yang paling lembut dan mengagumkan.

Jika Anda tidak cukup peka untuk mengenali suara-Nya, maka Anda akan memadamkannya, dan hidup rohani Anda akan terhambat." ~ Oswald Chambers, dalam My Utmost for His Highest


Comments

Popular posts from this blog

Firman Tuhan

 "Sebaliknya ... terhadap semua bisikan dan godaan iblis, satu-satunya jawaban yang sederhana, dan cukup adalah Firman Tuhan. Ia menyingkirkan semua kekuatan atau kuasa kegelapan. Orang Kristen menemukan bahwa hal ini benar dalam pengalaman pribadinya. Firman Tuhan menghilangkan keraguannya; Ia mengusir ketakutannya; Ia membebaskan dia dari kekuatan setan". ~ Charles Hodge (1797 - 1878), theolog

Iman adalah.....

"Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan itu nyata dan bahwa Tuhan itu baik ... Ini adalah pilihan untuk percaya bahwa Dia yang menjadikan semuanya tidak akan meninggalkan kita dan bahwa Dia tetap mengirimkan terang ke dalam kegelapan kita dan merespon uluran tangan iman kita. Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan akan melakukan apa yang benar. Tuhan berkata bahwa semakin situasi Anda tidak berdaya --helpless,  semakin Anda dekat pada kelepasan--Nya. Semakin besar kekhawatiran Anda, semakin tekun doa Anda. Semakin gelap ruangan, semakin besar kebutuhan akan terang. Pertolongan Tuhan dekat dan selalu tersedia, tetapi hanya diberikan kepada mereka yang mencarinya. “Allah Bapa, tolonglah kami memperbaharui komitmen kami kepada-Mu, untuk melepaskan segalanya dan untuk dimiliki dan dimiliki oleh-Mu. Kami rindu untuk menyerahkan diri kepada-Mu sehingga kami boleh tahu kemerdekaan Kudus yang tersedia bagi kami hanya melalui kasih karunia-Mu. ” Oleh Max Lucado

Kerendahan hati

 "Kerendahan hati harus menyertai semua tindakan kita, harus bersama kita di mana-mana; karena segera setelah kita bermegah dalam perbuatan baik kita, itu tidak lagi bernilai bagi kemajuan kita dalam kebajikan." ~Agustinus (354 - 430)