Skip to main content

"Bertekun dalam doa berimplikasi .....

"Bertekun dalam doa berimplikasi bahwa Anda datang kepada Allah dalam doa, selalu putus asa dan selalu bersukacita. Maksud saya adalah doa merupakan kesempatan untuk bertemu Allah dengan membawa sakit hati dan ketakutan Anda yang paling dalam. Namun doa adalah juga kesempatan untuk bertemu Allah dengan membawa sukacita dan ucapan syukur Anda yang paling tinggi. Bantal yang Anda gunakan untuk menopang lutut Anda ketika menaikkan doa setiap hari ke hadapan Allah Bapa, akan menjadi bantal yang berlumuran dengan noda air mata.

Sekalipun demikian, karena Allah adalah Allah yang mendengar doa, maka Anda akan bersama dengan Rasul Paulus mengatakan, “berdukacita, namun senantiasa bersukacita” (2 Korintus 6:10). Dan sering kali sukacita itu akan mengalahkan beban-beban dunia berdosa ini – sebagaimana seharusnya – dan membuat Anda ingin melompat penuh sukacita. Bapa ingin bertemu dengan Anda pada saat-saat seperti itu juga. Bertekunlah dalam doa dalam keadaan putus asa maupun dalam keadaan bersukacita – dalam acara puasa maupun acara pesta. Bukan ini ataupun itu, melainkan baik ini maupun itu". - John Piper, dalam "Bertekun Dalam Doa"

Comments

Popular posts from this blog

Doa St Agustinus dari Hippo

"Aku memohon kepada-Mu, Allahku, izinkan aku mengenal dan mencintai-Mu sehingga aku berbahagia didalam Engkau. Dan meskipun aku tidak bisa melakukan ini secara lengkap dalam hidup ini, izinkan aku memperbaiki diri hari demi hari sampai aku dapat melakukannya dengan seutuhnya. Izinkan aku mengenal-Mu lebih dan lebih dalam kehidupan ini, sehingga aku dapat mengenal-Mu secara sempurna di surga O Allah yang benar, izinkan aku menerima kebahagiaan di surga,yang Engkau janjikan sehingga kebahagianku menjadi sempurna. Sementara ini, biarkan pikiranku memikirkannya, biarkan lidahku membicarakannya, biarkan hatiku merindukannya, biarkan mulutku mengatakannya, biarkan jiwaku merasa lapar setelahnya, biarkan dagingku merasa haus setelahnya, biarkan keseluruhan keberadaanku merindukannya, sampai waktunya tiba aku masuk melalui kematian ke dalam kegembiraan Tuhan-ku, yang berlanjut selamanya,  dalam dunia tanpa akhir. Amin." (St Agustinus dari Hippo, 354-430)

Iman adalah.....

"Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan itu nyata dan bahwa Tuhan itu baik ... Ini adalah pilihan untuk percaya bahwa Dia yang menjadikan semuanya tidak akan meninggalkan kita dan bahwa Dia tetap mengirimkan terang ke dalam kegelapan kita dan merespon uluran tangan iman kita. Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan akan melakukan apa yang benar. Tuhan berkata bahwa semakin situasi Anda tidak berdaya --helpless,  semakin Anda dekat pada kelepasan--Nya. Semakin besar kekhawatiran Anda, semakin tekun doa Anda. Semakin gelap ruangan, semakin besar kebutuhan akan terang. Pertolongan Tuhan dekat dan selalu tersedia, tetapi hanya diberikan kepada mereka yang mencarinya. “Allah Bapa, tolonglah kami memperbaharui komitmen kami kepada-Mu, untuk melepaskan segalanya dan untuk dimiliki dan dimiliki oleh-Mu. Kami rindu untuk menyerahkan diri kepada-Mu sehingga kami boleh tahu kemerdekaan Kudus yang tersedia bagi kami hanya melalui kasih karunia-Mu. ” Oleh Max Lucado

Kerendahan hati

 "Kerendahan hati harus menyertai semua tindakan kita, harus bersama kita di mana-mana; karena segera setelah kita bermegah dalam perbuatan baik kita, itu tidak lagi bernilai bagi kemajuan kita dalam kebajikan." ~Agustinus (354 - 430)