"Alasan ketiga untuk berdoa adalah karena Allah bertindak ketika kita berdoa. Allah dapat melakukan banyak hal dalam waktu lima detik saja, jauh lebih banyak daripada yang dapat kita lakukan dalam waktu lima tahun.
Oh, betapa saya telah memahami hal ini selama bertahun-tahun. Sungguh menakjubkan bagi saya untuk berulang kali menundukkan kepala dan memohon kepada Allah ketika saya mempersiapkan khotbah, atau selama menghadapi krisis konseling, atau selama mendengarkan sebuah kesaksian, atau selama melakukan rapat perencanaan, dan selama menantikan terobosan demi terobosan yang tidak pernah muncul sebelum saya berdoa.
Betapa pentingnya pelajaran yang didapat jika saya merasa cemas dan ingin segera bekerja karena begitu banyak yang harus saya lakukan sehingga saya tidak tahu bagaimana saya dapat menyelesaikannya; namun saya memaksa diri saya untuk dapat berpikir secara realistis dan alkitabiah, dan menyediakan waktu untuk berlutut dalam doa sebelum mulai bekerja; maka sementara saya berlutut, saya memiliki sejumlah gagasan yang berkecamuk dalam pikiran saya tentang bagaimana mengatasi sebuah masalah, atau menyusun khotbah, atau menghadapi krisis, atau memecahkan masalah theologis – dan dengan demikian, pengilhaman (iluminasi) lima detik dalam doa itu telah menyelamatkan diri saya dari berjam-jam penuh pergulatan dan frustrasi karena harus memeras otak dalam upaya saya untuk menemukan solusi!
Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa Allah tidak suka kita bekerja keras. Maksud saya, doa dapat menjadikan upaya Anda 5.000 kali lebih berbuah, dibandingkan jika Anda mengandalkan diri sendiri dalam melakukan upaya tersebut". - John Piper, dalam "Bertekunlah Dalam Doa"
Oh, betapa saya telah memahami hal ini selama bertahun-tahun. Sungguh menakjubkan bagi saya untuk berulang kali menundukkan kepala dan memohon kepada Allah ketika saya mempersiapkan khotbah, atau selama menghadapi krisis konseling, atau selama mendengarkan sebuah kesaksian, atau selama melakukan rapat perencanaan, dan selama menantikan terobosan demi terobosan yang tidak pernah muncul sebelum saya berdoa.
Betapa pentingnya pelajaran yang didapat jika saya merasa cemas dan ingin segera bekerja karena begitu banyak yang harus saya lakukan sehingga saya tidak tahu bagaimana saya dapat menyelesaikannya; namun saya memaksa diri saya untuk dapat berpikir secara realistis dan alkitabiah, dan menyediakan waktu untuk berlutut dalam doa sebelum mulai bekerja; maka sementara saya berlutut, saya memiliki sejumlah gagasan yang berkecamuk dalam pikiran saya tentang bagaimana mengatasi sebuah masalah, atau menyusun khotbah, atau menghadapi krisis, atau memecahkan masalah theologis – dan dengan demikian, pengilhaman (iluminasi) lima detik dalam doa itu telah menyelamatkan diri saya dari berjam-jam penuh pergulatan dan frustrasi karena harus memeras otak dalam upaya saya untuk menemukan solusi!
Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa Allah tidak suka kita bekerja keras. Maksud saya, doa dapat menjadikan upaya Anda 5.000 kali lebih berbuah, dibandingkan jika Anda mengandalkan diri sendiri dalam melakukan upaya tersebut". - John Piper, dalam "Bertekunlah Dalam Doa"
Comments
Post a Comment