Skip to main content

Alasan berdoa

"Alasan ketiga untuk berdoa adalah karena Allah bertindak ketika kita berdoa. Allah dapat melakukan banyak hal dalam waktu lima detik saja, jauh lebih banyak daripada yang dapat kita lakukan dalam waktu lima tahun.

Oh, betapa saya telah memahami hal ini selama bertahun-tahun. Sungguh menakjubkan bagi saya untuk berulang kali menundukkan kepala dan memohon kepada Allah ketika saya mempersiapkan khotbah, atau selama menghadapi krisis konseling, atau selama mendengarkan sebuah kesaksian, atau selama melakukan rapat perencanaan, dan selama menantikan terobosan demi terobosan yang tidak pernah muncul sebelum saya berdoa.

Betapa pentingnya pelajaran yang didapat jika saya merasa cemas dan ingin segera bekerja karena begitu banyak yang harus saya lakukan sehingga saya tidak tahu bagaimana saya dapat menyelesaikannya; namun saya memaksa diri saya untuk dapat berpikir secara realistis dan alkitabiah, dan menyediakan waktu untuk berlutut dalam doa sebelum mulai bekerja; maka sementara saya berlutut, saya memiliki sejumlah gagasan yang berkecamuk dalam pikiran saya tentang bagaimana mengatasi sebuah masalah, atau menyusun khotbah, atau menghadapi krisis, atau memecahkan masalah theologis – dan dengan demikian, pengilhaman (iluminasi) lima detik dalam doa itu telah menyelamatkan diri saya dari berjam-jam penuh pergulatan dan frustrasi karena harus memeras otak dalam upaya saya untuk menemukan solusi!

Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa Allah tidak suka kita bekerja keras. Maksud saya, doa dapat menjadikan upaya Anda 5.000 kali lebih berbuah, dibandingkan jika Anda mengandalkan diri sendiri dalam melakukan upaya tersebut". - John Piper, dalam "Bertekunlah Dalam Doa"

Comments

Popular posts from this blog

Firman Tuhan

 "Sebaliknya ... terhadap semua bisikan dan godaan iblis, satu-satunya jawaban yang sederhana, dan cukup adalah Firman Tuhan. Ia menyingkirkan semua kekuatan atau kuasa kegelapan. Orang Kristen menemukan bahwa hal ini benar dalam pengalaman pribadinya. Firman Tuhan menghilangkan keraguannya; Ia mengusir ketakutannya; Ia membebaskan dia dari kekuatan setan". ~ Charles Hodge (1797 - 1878), theolog

Iman adalah.....

"Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan itu nyata dan bahwa Tuhan itu baik ... Ini adalah pilihan untuk percaya bahwa Dia yang menjadikan semuanya tidak akan meninggalkan kita dan bahwa Dia tetap mengirimkan terang ke dalam kegelapan kita dan merespon uluran tangan iman kita. Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan akan melakukan apa yang benar. Tuhan berkata bahwa semakin situasi Anda tidak berdaya --helpless,  semakin Anda dekat pada kelepasan--Nya. Semakin besar kekhawatiran Anda, semakin tekun doa Anda. Semakin gelap ruangan, semakin besar kebutuhan akan terang. Pertolongan Tuhan dekat dan selalu tersedia, tetapi hanya diberikan kepada mereka yang mencarinya. “Allah Bapa, tolonglah kami memperbaharui komitmen kami kepada-Mu, untuk melepaskan segalanya dan untuk dimiliki dan dimiliki oleh-Mu. Kami rindu untuk menyerahkan diri kepada-Mu sehingga kami boleh tahu kemerdekaan Kudus yang tersedia bagi kami hanya melalui kasih karunia-Mu. ” Oleh Max Lucado

Kerendahan hati

 "Kerendahan hati harus menyertai semua tindakan kita, harus bersama kita di mana-mana; karena segera setelah kita bermegah dalam perbuatan baik kita, itu tidak lagi bernilai bagi kemajuan kita dalam kebajikan." ~Agustinus (354 - 430)