Karakter orang Kristen sesungguhnya adalah sebagai murid.
Ini merupakan tujuan hidup -- berdasar sikap rendah hati yang rindu untuk mengenal dengan lebih dalam tentang orang yang diikutinya.
Bagi sebagian besar dari kita, kerja bisa menjadi lingkungan yang keras -- serta merupakan tempat di mana kita semua melakukan kesalahan.
Aturan pertama untuk semua murid adalah mengakui bahwa orang lain mungkin benar dan dia bisa saja salah. Perkataan spontan, situasi yang tak terduga, rekan kerja yang tidak mau menolong adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan perilaku kita tidak mencerminkan Kristus.
Kita perlu ingat bahwa apa yang sedang kita pelajari adalah tentang kebesaran dan kemampuan Tuhan dalam mengatasi setiap tantangan-tantangan hidup kita.
Orang lain perlu (beberapa orang ingin) untuk belajar dari kita. Banyak orang tidak membaca Alkitab. Dalam kehidupan kerja kita, kita tidak selalu mendengarnya dalam perkataan yang ditujukan untuk Filipus, "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus" (Yoh. 12:21). Para pencari kebenaran dari Yunani ini menggambarkan kehausan akan Tuhan yang tidak selalu dimiliki sesama kita.
"Permintaan" itu terkadang tidak diekspresikan; situasi kantor biasa-biasa saja, terkadang muncul
pertanyaan yang sinis dan mencemooh, ada juga kata-kata celaan. Namun pada kenyataannya, orang-orang memang mencari fakta dari pembelajaran dan kepengikutan kita akan Tuhan. Apa yang mereka lihat? Jika mereka mencatat di buku harian, apakah yang akan mereka tulis tentang "kehidupan seorang Kristen"?
(Neil Hood God`s Payroll: Whose Work is It anyway? sabda.org)
Ini merupakan tujuan hidup -- berdasar sikap rendah hati yang rindu untuk mengenal dengan lebih dalam tentang orang yang diikutinya.
Bagi sebagian besar dari kita, kerja bisa menjadi lingkungan yang keras -- serta merupakan tempat di mana kita semua melakukan kesalahan.
Aturan pertama untuk semua murid adalah mengakui bahwa orang lain mungkin benar dan dia bisa saja salah. Perkataan spontan, situasi yang tak terduga, rekan kerja yang tidak mau menolong adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan perilaku kita tidak mencerminkan Kristus.
Kita perlu ingat bahwa apa yang sedang kita pelajari adalah tentang kebesaran dan kemampuan Tuhan dalam mengatasi setiap tantangan-tantangan hidup kita.
Orang lain perlu (beberapa orang ingin) untuk belajar dari kita. Banyak orang tidak membaca Alkitab. Dalam kehidupan kerja kita, kita tidak selalu mendengarnya dalam perkataan yang ditujukan untuk Filipus, "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus" (Yoh. 12:21). Para pencari kebenaran dari Yunani ini menggambarkan kehausan akan Tuhan yang tidak selalu dimiliki sesama kita.
"Permintaan" itu terkadang tidak diekspresikan; situasi kantor biasa-biasa saja, terkadang muncul
pertanyaan yang sinis dan mencemooh, ada juga kata-kata celaan. Namun pada kenyataannya, orang-orang memang mencari fakta dari pembelajaran dan kepengikutan kita akan Tuhan. Apa yang mereka lihat? Jika mereka mencatat di buku harian, apakah yang akan mereka tulis tentang "kehidupan seorang Kristen"?
(Neil Hood God`s Payroll: Whose Work is It anyway? sabda.org)
Comments
Post a Comment