Skip to main content
“Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai …. Namun demikian diberi makan oleh Allah” Lukas 12:24


"Jika Allah adalah Bapa sorgawi kita, marilah kita berperilaku sebagai anak-anak-Nya. Marilah kita bergantung kepada-Nya di dalam semua kekurangan dan kesulitan kita. Marilah kita meyakini bahwa Ia yang akan menyediakan kebutuhan kita, seperti anak-anak bergantung kepada orang tua mereka untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan mereka. Jika kita mengandalkan Allah untuk keselamatan, masakan kita tidak mengandalkan Dia untuk urusan kehidupan kita? Kita perlu berhati-hati menghindari ketidak-percayaan. Masakan Allah memberi makan burung-burung di udara tetapi anak-anak-Nya tidak diberi makan? Perhatikan bunga bakung; mereka tidak memintal, bahkan Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Masakan Allah mendandani bunga bakung, dan tidak mendandani anak- domba anak-domba-Nya? Bahkan orang fasik sekalipun turut mencicipi kelimpahan-Nya". ~ Thomas Watson (1620-1686), dalam "The Lord’s Prayer"

Comments

Popular posts from this blog

Doa St Agustinus dari Hippo

"Aku memohon kepada-Mu, Allahku, izinkan aku mengenal dan mencintai-Mu sehingga aku berbahagia didalam Engkau. Dan meskipun aku tidak bisa melakukan ini secara lengkap dalam hidup ini, izinkan aku memperbaiki diri hari demi hari sampai aku dapat melakukannya dengan seutuhnya. Izinkan aku mengenal-Mu lebih dan lebih dalam kehidupan ini, sehingga aku dapat mengenal-Mu secara sempurna di surga O Allah yang benar, izinkan aku menerima kebahagiaan di surga,yang Engkau janjikan sehingga kebahagianku menjadi sempurna. Sementara ini, biarkan pikiranku memikirkannya, biarkan lidahku membicarakannya, biarkan hatiku merindukannya, biarkan mulutku mengatakannya, biarkan jiwaku merasa lapar setelahnya, biarkan dagingku merasa haus setelahnya, biarkan keseluruhan keberadaanku merindukannya, sampai waktunya tiba aku masuk melalui kematian ke dalam kegembiraan Tuhan-ku, yang berlanjut selamanya,  dalam dunia tanpa akhir. Amin." (St Agustinus dari Hippo, 354-430)

Iman adalah.....

"Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan itu nyata dan bahwa Tuhan itu baik ... Ini adalah pilihan untuk percaya bahwa Dia yang menjadikan semuanya tidak akan meninggalkan kita dan bahwa Dia tetap mengirimkan terang ke dalam kegelapan kita dan merespon uluran tangan iman kita. Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan akan melakukan apa yang benar. Tuhan berkata bahwa semakin situasi Anda tidak berdaya --helpless,  semakin Anda dekat pada kelepasan--Nya. Semakin besar kekhawatiran Anda, semakin tekun doa Anda. Semakin gelap ruangan, semakin besar kebutuhan akan terang. Pertolongan Tuhan dekat dan selalu tersedia, tetapi hanya diberikan kepada mereka yang mencarinya. “Allah Bapa, tolonglah kami memperbaharui komitmen kami kepada-Mu, untuk melepaskan segalanya dan untuk dimiliki dan dimiliki oleh-Mu. Kami rindu untuk menyerahkan diri kepada-Mu sehingga kami boleh tahu kemerdekaan Kudus yang tersedia bagi kami hanya melalui kasih karunia-Mu. ” Oleh Max Lucado

Kerendahan hati

 "Kerendahan hati harus menyertai semua tindakan kita, harus bersama kita di mana-mana; karena segera setelah kita bermegah dalam perbuatan baik kita, itu tidak lagi bernilai bagi kemajuan kita dalam kebajikan." ~Agustinus (354 - 430)