Skip to main content

Kasih (Bapa) yang tidak bersyarat



ALLAH setiap waktu mengasihi Anda tanpa syarat. Beberapa orang mungkin mempercayai bahwa kasih Allah hanya berlaku dalam kondisi tertentu.

Saat anak yang terhilang ingin kembali pada bapanya, dia berpikir bahwa dirinya bisa kembali sebagai hamba dalam rumah dan ladangnya. Dia akan mengatakan pada bapanya bahwa dia tidak layak lagi disebut sebagai anak, tetapi dia dapat melayani bapanya.

Ini adalah pengakuan klasik dari seorang Kristen yang berada di bawah hukum Taurat: “Bapa, aku telah berdosa! Aku tidak layak lagi untuk menjadi anak-Mu, tetapi jika Engkau mau mengampuni aku lagi, aku akan melayani-Mu dan bekerja lebih keras untuk-Mu.”

Saat anak itu semakin mendekat ke rumahnya, bapanya telah melihat dia dari kejauhan dan bapanya berlari menyambutnya! Dia bersukacita karena mendapatkan kembali anaknya dan menciumnya.

Anak itu tidak sempat mengutarakan maksudnya. Bapanya tidak mempermasalahkan apakah anak itu mau bekerja keras atau tidak – dia hanya bahagia karena anaknya telah kembali pulang. Dia memerintahkan hamba-hambanya untuk membuat sebuah pesta bagi anaknya itu untuk merayakannya! Dia melimpahi anaknya dengan dengan kebaikan dan kasih.

Jika Anda berbuat dosa, maka larilah kembali ke pelukan Bapa. Anda tidak perlu berlari kepada-Nya dengan memberikan banyak janji yang toh tidak akan pernah bisa Anda tepati. Datanglah kepada Bapa sebagaimana adanya Anda.

Anda mungkin berpikir bahwa Dia telah memalingkan hati-Nya dari Anda, tetapi Anda akan menemukan bahwa kasih-Nya kepada Anda tidak akan pernah berubah.

(Steve McVey, gracewalk.org)

Comments

Popular posts from this blog

Firman Tuhan

 "Sebaliknya ... terhadap semua bisikan dan godaan iblis, satu-satunya jawaban yang sederhana, dan cukup adalah Firman Tuhan. Ia menyingkirkan semua kekuatan atau kuasa kegelapan. Orang Kristen menemukan bahwa hal ini benar dalam pengalaman pribadinya. Firman Tuhan menghilangkan keraguannya; Ia mengusir ketakutannya; Ia membebaskan dia dari kekuatan setan". ~ Charles Hodge (1797 - 1878), theolog

Iman adalah.....

"Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan itu nyata dan bahwa Tuhan itu baik ... Ini adalah pilihan untuk percaya bahwa Dia yang menjadikan semuanya tidak akan meninggalkan kita dan bahwa Dia tetap mengirimkan terang ke dalam kegelapan kita dan merespon uluran tangan iman kita. Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan akan melakukan apa yang benar. Tuhan berkata bahwa semakin situasi Anda tidak berdaya --helpless,  semakin Anda dekat pada kelepasan--Nya. Semakin besar kekhawatiran Anda, semakin tekun doa Anda. Semakin gelap ruangan, semakin besar kebutuhan akan terang. Pertolongan Tuhan dekat dan selalu tersedia, tetapi hanya diberikan kepada mereka yang mencarinya. “Allah Bapa, tolonglah kami memperbaharui komitmen kami kepada-Mu, untuk melepaskan segalanya dan untuk dimiliki dan dimiliki oleh-Mu. Kami rindu untuk menyerahkan diri kepada-Mu sehingga kami boleh tahu kemerdekaan Kudus yang tersedia bagi kami hanya melalui kasih karunia-Mu. ” Oleh Max Lucado

Kerendahan hati

 "Kerendahan hati harus menyertai semua tindakan kita, harus bersama kita di mana-mana; karena segera setelah kita bermegah dalam perbuatan baik kita, itu tidak lagi bernilai bagi kemajuan kita dalam kebajikan." ~Agustinus (354 - 430)