"Kebahagiaan sejati adalah bersukacita dalam kebenaran, karena bersukacita dalam kebenaran adalah bersukacita di dalam Engkau, ya Tuhan, yang adalah kebenaran… Mereka yang berpikir bahwa ada jenis kebahagiaan lain mencari sukacita di tempat-tempat lain, tetapi yang mereka dapatkan bukanlah sukacita sejati. -- ππ©π°π΄π¦ πΈπ©π° π΅π©πͺπ―π¬ π΅π©π’π΅ π΅π©π¦π³π¦ πͺπ΄ π’π―π°π΅π©π¦π³ π¬πͺπ―π₯ π°π§ π©π’π±π±πͺπ―π¦π΄π΄ ππ°π°π¬ π§π°π³ π«π°πΊ π¦ππ΄π¦πΈπ©π¦π³π¦, π£πΆπ΅ π΅π©π¦πͺπ³π΄ πͺπ΄ π―π°π΅ π΅π³πΆπ¦ π«π°πΊ." ~Agustinus, Bapak Gereja, dalam Confession
"Aku memohon kepada-Mu, Allahku, izinkan aku mengenal dan mencintai-Mu sehingga aku berbahagia didalam Engkau. Dan meskipun aku tidak bisa melakukan ini secara lengkap dalam hidup ini, izinkan aku memperbaiki diri hari demi hari sampai aku dapat melakukannya dengan seutuhnya. Izinkan aku mengenal-Mu lebih dan lebih dalam kehidupan ini, sehingga aku dapat mengenal-Mu secara sempurna di surga O Allah yang benar, izinkan aku menerima kebahagiaan di surga,yang Engkau janjikan sehingga kebahagianku menjadi sempurna. Sementara ini, biarkan pikiranku memikirkannya, biarkan lidahku membicarakannya, biarkan hatiku merindukannya, biarkan mulutku mengatakannya, biarkan jiwaku merasa lapar setelahnya, biarkan dagingku merasa haus setelahnya, biarkan keseluruhan keberadaanku merindukannya, sampai waktunya tiba aku masuk melalui kematian ke dalam kegembiraan Tuhan-ku, yang berlanjut selamanya, dalam dunia tanpa akhir. Amin." (St Agustinus dari Hippo, 354-430)
Comments
Post a Comment