Kutipan Kata Hikmat Kristiani

 "Ada saatnya ketika saya tidak punya apa-apa lagi untuk diceritakan kepada Tuhan. Jika saya terus berdoa dengan kata-kata, saya harus mengulangi apa yang telah saya katakan. Pada saat-saat seperti itu, sungguh luar biasa untuk berkata kepada Tuhan, "Bolehkah saya berada di hadirat-Mu, ya Tuhan? Tidak ada lagi yang ingin kukatakan kepada-Mu, tetapi saya senang berada di hadirat-Mu - 𝘣𝘶𝘵 𝘐 𝘥𝘰 𝘭𝘰𝘷𝘦 𝘵𝘰 𝘣𝘦 𝘪𝘯 𝘛𝘩𝘺 𝘱𝘳𝘦𝘴𝘦𝘯𝘤𝘦." ~Ole Hallesby (1879 - 1961), teolog Swedia; bukunya yg terkenal, Prayer.

 “Dengar, sahabatku! Ketidakberdayaanmu adalah doa terbaikmu. Ia itu merupakan seruan dari hatimu ke hati Tuhan dengan dampak yang lebih besar daripada semua permohonanmu yang diucapkan. Dia mendengarnya sejak saat engkau diliputi ketidakberdayaan, dan Dia menjadi bersegera mendengar dan menjawab doa ketidakberdayaanmu." ~ O. Hallesby

 "Bayi secara kodrati benar-benar egois. Mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri dan kebutuhan mereka sendiri. Mereka tidak mampu memberi; mereka hanya bisa menerima. Itu adalah pemikiran yang tidak dewasa. Sayangnya, banyak orang tidak pernah tumbuh melampaui pemikiran seperti itu." ~Rick Warren 

" Kita harus menyadari bahwa kita tidak dapat memperoleh atau memenangkan apa pun dari Allah lewat usaha kita sendiri. Kita harus menerimanya sebagai pemberian Allah atau tidak sama sekali. Berkat rohani terbesar yang kita terima adalah ketika kita menyadari bahwa kita adalah seorang yang papa. Apabila kita belum sampai pada taraf tersebut, maka kuasa Tuhan tidak akan bekerja. Tuhan tidak dapat berbuat apa-apa bagi kita selama kita berpikir bahwa kita mampu dan sanggup. Kita harus masuk dalam kerajaan-Nya melalui pintu kepapaan. --  𝘞𝘦 𝘮𝘶𝘴𝘵 𝘦𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘪𝘯𝘵𝘰 𝘏𝘪𝘴 𝘬𝘪𝘯𝘨𝘥𝘰𝘮 𝘵𝘩𝘳𝘰𝘶𝘨𝘩 𝘵𝘩𝘦 𝘥𝘰𝘰𝘳 𝘰𝘧 𝘥𝘦𝘴𝘵𝘪𝘵𝘶𝘵𝘪𝘰𝘯".  ~Oswald Chambers, My Utmost for His Highest 28/11

 "James Stewart pernah berkata, 'Jadilah dirimu sendiri, tetapi juga, lupakan dirimu sendiri!' Melupakan diri sendiri sangat penting. Kita tidak dapat 'membuat banyak' dari diri kita sendiri dan 'membuat banyak' dari Tuhan Yesus Kristus secara bersamaan. Jika orang-orang selesai ibadah mengatakan, “Pengkhotbah yang luar biasa!” kita telah gagal. Sebaliknya kita harus merindukan jemaat untuk mengatakan, “Betapa besar Allah, dan betapa hak istimewa (privilege) bertemu dengan Dia dalam Firman-Nya, seperti yang baru saja kita lakukan.” ~Alistair Begg, Preaching for God’s Glory, Crossway, 1999

Pengkhotbah 3:11 "... Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka" "Untuk membuat hidup Anda sebaik mungkin, Anda tidak boleh melupakan dua kebenaran: Pertama, dibandingkan dengan kekekalan, hidup ini sangat singkat. Kedua, bumi hanyalah tempat tinggal sementara. Anda tidak akan lama di sini, jadi jangan terlalu terikat dengannya." ~Rick Warren 

"Satu hal yang menjadi perhatian iblis adalah membuat orang Kristen jauh dari doa. Ia tidak takut dengan PA (Penelaahan Alkitab) kita tanpa doa, pekerjaan tanpa doa dan agama tanpa doa. Ia menertawakan kerja keras kita, mengejek hikmat kita, tetapi ia gemetar ketika kita berdoa”. – Samuel Chadwick

  Memang mau mencintai orang lain itu tidak gampang. Karena tiap-tiap orang punya kelemahan, maka kalau kita hanya melihat kelemahan seorang, kita akan membencinya, dan itu menyatakan bahwa kita adalah orang Kristen yang tidak rohani. Tapi kalau kita tahu dia lemah dan masih bisa mengasihinya, kita disebut orang Kristen rohani. Jadi, kalau kita hanya mencintai yang orang yang baik, yang pintar... itu adalha sesuatu yang lumrah. Kalau kita hanya mencintai orang yang bisa kita peralat, tidak ada yang dapat kau banggakan. Tapi kalau kau dapat mencintai seseorang yang tak punya kebaikan, tak memberikan keuntungan apa-apa, kau disebut sebagi orang Kristen yang menjalankan perintah "love one another, as I have loved you, so you love one another" [mengasihi satu dengan yang lain sebagaimana Kristus telah mengasihi kita]. (dari Eksposisi Injil Yohanes 108, Tahun 2011 di GRII Pusat)

] Kristus mengasihi kita demi mendapatkan apa? Tidak ada. Sebaliknya, justru Dialah yang mencurahkan darah-Nya, menyerahkan nyawa-Nya; hidupNya mati disalibkan bagi kita. Jadi jangan berpikir, Kristus mencintaimu, karena kau baik. Sebab kata-Nya: I love you, not because you have given Me something, nor because you are worthed to receive My love, but because I love and I want to love you. Even you are unworthed to receive My love, I still love. [Terjemahan: I mengasihi engkau, bukan karena engkau telah memberikan sesuatu kepada Ku atau bukan karena engkau layak menerima kasih-Ku, tetapi karena Aku mengasihi dan Aku ingin mengasihi engkau. Bahkan ketika Engkau tidak layak menerima kasih-Ku, Aku tetap mengasihi] Dari Eksposisi Injil Yohanes 108, Tahun 2011, GRII

 "Jangan berusaha dengan kekuatan Anda sendiri; serahkan dirimu di kaki Tuhan Yesus, dan nantikan Dia dengan keyakinan yang teguh bahwa Dia bersamamu, dan bekerja di dalammu. Bertekunlah dalam doa; biarlah iman memenuhi hatimu — dengan demikian Anda akan kuat di dalam Tuhan, dan di dalam kekuatan kuasa-Nya." ~Andrew Murray

 "Penginjilan (evangelize) artinya menyebarkan kabar baik bahwa Yesus Kristus mati untuk dosa-dosa kita dan dibangkitkan dari kematian sesuai dengan Kitab Suci, dan bahwa sebagai Tuhan yang memerintah sekarang Ia menawarkan pengampunan dosa dan karunia Roh yang membebaskan bagi semua orang yang bertobat dan percaya." John Stott, disebut sbg "a leader of the worldwide evangelical movement" dan dlm 2005 oleh majalah TIME masuk dalam 100 orang paling berpengaruh di dunia.

 “Di dalam Dia… kita beroleh… pengampunan dosa…” (Epesus 1:7) "..hal yang membangkitkan rasa syukur yang paling dalam pada diri manusia adalah bahwa Allah telah mengampuni dosanya" ~Oswald Chambers

 "Adalah mustahil untuk memahami Kitab Suci Alkitab tanpa bantuan Roh Kudus seperti halnya membaca jam matahari (sundial*) tanpa matahari." ~William Gurnall *) Sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi, seorang astronom menemukan jam matahari yang berbentuk seperti mangkuk. Bayangan yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk bergerak di sepanjang dua belas jam dalam sehari. Jam matahari jenis ini sangat akurat dan terus digunakan selama berabad-abad. (Wikipedia)

 "Kita harus memastikan bahwa kita memberi diri kita kepada kepada Allah sedemikian rupa sehingga Dia mengerjakan karya-Nya dengan bebas dalam kita,....Allah tidak akan memaksa agar pikiran kita kita taklukkan sepenuhnya kepada Kristus (2 Kor 10:5) – kita sendirilah yang harus melakukan hal itu." ~Oswald Chambers, My Utmost for His Highest 18/11

"Adalah godaan iblis yang umum untuk membuat kita berhenti membaca Firman Tuhan dan berdoa ketika rasa senang (enjoyment) kita hilang; seolah-olah tidak ada gunanya membaca Alkitab ketika kita tidak menikmatinya, dan seolah-olah tidak ada gunanya berdoa ketika kita tidak memiliki semangat berdoa." ~George Mueller

 "Kita perlu mempelajari Kitab Suci secara teratur dan sistematis. Kita tidak dapat mempertahankan kehidupan rohani kita tanpa hal itu seperti halnya kita tidak dapat memelihara tubuh jasmani kita tanpa makanan yang layak gizi." ~G. Campbell Morgan

 "Ateisme ancaman besar bagi gereja. Ateis baru cenderung artikulatif dan agresif. Mereka secara agresif terlibat  "penginjilan ateis," bertekad membasmi setiap kepercayaan pada Tuhan yg mereka temui, yg mereka tekankan sebagai tidak saja "bodoh" tetapi juga "jahat".~ Dave Hunt

"Otoritas Kitab Suci berarti bahwa semua perkataan dalam Kitab Suci adalah Firman Tuhan sedemikian rupa sehingga (bila) tidak percaya atau tidak menaati setiap perkataan Kitab Suci berarti tidak percaya atau tidak menaati Tuhan." ~ Wayne Grudem, Systematic Theology, Zondervan, 1994, p. 73.

"Kerajinan/ketekunan bukan hanya tentang disiplin diri kita, harga diri kita, atau kepuasan diri kita. Kerajinan/ketekunan adalah juga bukti sukacita kita di dalam Tuhan." ~ Jon Bloom, dalam Desiring God 4 Nov 21

 "Semua ketakutan kita adalah dosa, dan kita menciptakan ketakutan kita sendiri karena kita tidak memelihara diri kita sendiri dalam iman. Bagaimana mungkin seseorang yang dipersatukan dengan Yesus Kristus mengalami kebimbangan atau ketakutan!" ~Oswald Chambers, My Utmost for His Highest 13 Nov

"DOSA bukan hanya tindakan dan pikiran yang salah, tetapi juga keberdosaan - 𝘴𝘪𝘯𝘧𝘶𝘭𝘯𝘦𝘴𝘴, suatu kecenderungan batin yang melekat yang mencondongkan kita pada tindakan dan pikiran yang salah. Kita bukan hanya orang berdosa karena kita berdosa; kita berdosa karena kita adalah orang berdosa. - 𝘞𝘦 𝘢𝘳𝘦 𝘯𝘰𝘵 𝘴𝘪𝘮𝘱𝘭𝘺 𝘴𝘪𝘯𝘯𝘦𝘳𝘴 𝘣𝘦𝘤𝘢𝘶𝘴𝘦 𝘸𝘦 𝘴𝘪𝘯; 𝘸𝘦 𝘴𝘪𝘯 𝘣𝘦𝘤𝘢𝘶𝘴𝘦 𝘸𝘦 𝘢𝘳𝘦 𝘴𝘪𝘯𝘯𝘦𝘳𝘴." ~Millard Erickson Teologi Kristen, Christian Theology, Baker, 1998

"DOSA bukanlah kelemahan, itu adalah penyakit; itu adalah pemberontakan terang-tegangan melawan Tuhan dan besarnya pemberontakan itu dinyatakan oleh salib Kalvari." ~Oswald Chambers

 "Allah menciptakanmu. Dia tahu bagaimana Anda beroperasi dengan baik. Dan Dia tahu apa yang membuatmu bahagia. Kebahagiaan yang Dia berikan tidak berhenti saat pesta usai -- 𝘛𝘩𝘦 𝘩𝘢𝘱𝘱𝘪𝘯𝘦𝘴𝘴 𝘏𝘦 𝘨𝘪𝘷𝘦𝘴 𝘥𝘰𝘦𝘴𝘯’𝘵 𝘴𝘵𝘰𝘱 𝘸𝘩𝘦𝘯 𝘵𝘩𝘦 𝘱𝘢𝘳𝘵𝘺’𝘴 𝘰𝘷𝘦𝘳.  Kebahagiaan itu bertahan karena datang dari dalam". ~John MacArthur, dalam You Can Trust the Bible, Moody Press, 1988

 "Sukacita Anda berhubungan dengan pengenalan Anda tentang Tuhan: sedikit pengenalan, sedikit sukacita; banyak pengenalan banyak kebahagiaan. Semakin Anda mengenal kebenaran mulia Tuhan, tentang perjanjian dan janji Tuhan yang agung, tentang rencana Tuhan, tentang kesetiaan Tuhan, tentang kuasa Tuhan, semakin banyak sukacita yang Anda alami dalam hidup… Sukacita kita terhubung dengan kebaikan Tuhan. Dan semakin Anda memahami kasih karunia dan kemurahan dan kebaikan-Nya, semakin stabil sukacita Anda, tidak peduli keadaan apa pun yang datang." ~John MacArthur, dalam What Makes Jesus Rejoice

"Orang percaya yang paling lemah, yang membuka diri dan mengatakan “ya” pada Yesus, pada detik itu juga dibebaskan dan kuasa Allah Yang Mahakuasa telah tersedia baginya." ~Oswald Chambers, My Utmost for His Highest 4/11

 "Sukacita sejati hanya datang dari Allah dan Ia membagikan sukacita ini kepada mereka yang berjalan dalam persekutuan dengan-Nya." ~Jerry Bridges, dalam 𝘛𝘩𝘦 𝘗𝘶𝘳𝘴𝘶𝘪𝘵 𝘰𝘧 𝘏𝘰𝘭𝘪𝘯𝘦𝘴𝘴 oleh Jerry Bridges (1966)

 "Kebahagiaan sejati adalah bersukacita dalam kebenaran, karena bersukacita dalam kebenaran adalah bersukacita di dalam Engkau, ya Tuhan, yang adalah kebenaran… Mereka yang berpikir bahwa ada jenis kebahagiaan lain mencari sukacita di tempat-tempat lain, tetapi yang mereka dapatkan bukanlah sukacita sejati. -- 𝘛𝘩𝘰𝘴𝘦 𝘸𝘩𝘰 𝘵𝘩𝘪𝘯𝘬 𝘵𝘩𝘢𝘵 𝘵𝘩𝘦𝘳𝘦 𝘪𝘴 𝘢𝘯𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳 𝘬𝘪𝘯𝘥 𝘰𝘧 𝘩𝘢𝘱𝘱𝘪𝘯𝘦𝘴𝘴 𝘭𝘰𝘰𝘬 𝘧𝘰𝘳 𝘫𝘰𝘺 𝘦𝘭𝘴𝘦𝘸𝘩𝘦𝘳𝘦, 𝘣𝘶𝘵 𝘵𝘩𝘦𝘪𝘳𝘴 𝘪𝘴 𝘯𝘰𝘵 𝘵𝘳𝘶𝘦 𝘫𝘰𝘺." ~Agustinus, Bapak Gereja, dalam Confession