"Orang Kristen sering mencoba melupakan kelemahannya; Tuhan ingin kita mengingatnya, merasakannya secara mendalam. Orang Kristen ingin menaklukkan kelemahannya dan dibebaskan darinya; Tuhan ingin kita beristirahat dan bahkan bersukacita di dalamnya. Orang Kristen berduka atas kelemahannya; Kristus mengajar hamba-Nya untuk berkata, 'Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku,' (2 Kor. 12:9)' Orang Kristen berpikir bahwa kelemahannya adalah halangan terbesarnya dalam hidup dan pelayanan Allah; Tuhan memberi tahu kita bahwa itu adalah rahasia kekuatan dan keberhasilan. Kelemahan kita, diterima dengan sepenuh hati dan terus disadari, yang memberikan pengakuan dan akses kita kepada kekuatan Dia yang telah berfirman, 'sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.'" ~ Andrew Murray, dalam Abide in Christ: The Joy of Being in God's Presence
"Aku memohon kepada-Mu, Allahku, izinkan aku mengenal dan mencintai-Mu sehingga aku berbahagia didalam Engkau. Dan meskipun aku tidak bisa melakukan ini secara lengkap dalam hidup ini, izinkan aku memperbaiki diri hari demi hari sampai aku dapat melakukannya dengan seutuhnya. Izinkan aku mengenal-Mu lebih dan lebih dalam kehidupan ini, sehingga aku dapat mengenal-Mu secara sempurna di surga O Allah yang benar, izinkan aku menerima kebahagiaan di surga,yang Engkau janjikan sehingga kebahagianku menjadi sempurna. Sementara ini, biarkan pikiranku memikirkannya, biarkan lidahku membicarakannya, biarkan hatiku merindukannya, biarkan mulutku mengatakannya, biarkan jiwaku merasa lapar setelahnya, biarkan dagingku merasa haus setelahnya, biarkan keseluruhan keberadaanku merindukannya, sampai waktunya tiba aku masuk melalui kematian ke dalam kegembiraan Tuhan-ku, yang berlanjut selamanya, dalam dunia tanpa akhir. Amin." (St Agustinus dari Hippo, 354-430)
Comments
Post a Comment