“Ketika Anda mendalami semua kata yang digunakan untuk ibadah baik dalam PL dan PB, dan ketika Anda menggabungkan artinya, Anda menemukan bahwa ibadah melibatkan sikap (kagum, hormat, menghargai) dan tindakan (sujud, memuji, melayani). Ini adalah pengalaman subjektif dan aktivitas objektif. Ibadah bukanlah perasaan yang tak terekspresikan, juga bukan formalitas kosong. Ibadah sejati keseimbangan yang melibatkan pikiran, emosi, dan kehendak (the will). Ia itu harus dipikirkan dengan baik; ia itu harus menjangkau jauh ke dalam hati dan dimotivasi oleh kasih; dan itu harus membawa kita pada tindakan ketaatan untuk memuliakan Tuhan." ~Warren Wiersbe, dalam Real Worship: Playground, Battleground, or Holy Ground?
"Sebaliknya ... terhadap semua bisikan dan godaan iblis, satu-satunya jawaban yang sederhana, dan cukup adalah Firman Tuhan. Ia menyingkirkan semua kekuatan atau kuasa kegelapan. Orang Kristen menemukan bahwa hal ini benar dalam pengalaman pribadinya. Firman Tuhan menghilangkan keraguannya; Ia mengusir ketakutannya; Ia membebaskan dia dari kekuatan setan". ~ Charles Hodge (1797 - 1878), theolog
Comments
Post a Comment