Skip to main content

Doa

 “Jika kita benar-benar percaya bahwa bukan hanya Allah itu ada, tetapi juga percaya bahwa Dia hadir secara aktif dalam kehidupan kita — menyembuhkan, mengajar, dan memimpin — maka kita perlu meluangkan waktu dan tempat secara khusus untuk memberikan perhatian kita kepada-Nya sepenuhnya”. Yesus berkata, “masuklah ke dalam kamarmu, ….. dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.” (Mat 6:6) – Henri Nouwen (1932-1966)


Comments

Popular posts from this blog

Firman Tuhan

 "Sebaliknya ... terhadap semua bisikan dan godaan iblis, satu-satunya jawaban yang sederhana, dan cukup adalah Firman Tuhan. Ia menyingkirkan semua kekuatan atau kuasa kegelapan. Orang Kristen menemukan bahwa hal ini benar dalam pengalaman pribadinya. Firman Tuhan menghilangkan keraguannya; Ia mengusir ketakutannya; Ia membebaskan dia dari kekuatan setan". ~ Charles Hodge (1797 - 1878), theolog

Iman adalah.....

"Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan itu nyata dan bahwa Tuhan itu baik ... Ini adalah pilihan untuk percaya bahwa Dia yang menjadikan semuanya tidak akan meninggalkan kita dan bahwa Dia tetap mengirimkan terang ke dalam kegelapan kita dan merespon uluran tangan iman kita. Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan akan melakukan apa yang benar. Tuhan berkata bahwa semakin situasi Anda tidak berdaya --helpless,  semakin Anda dekat pada kelepasan--Nya. Semakin besar kekhawatiran Anda, semakin tekun doa Anda. Semakin gelap ruangan, semakin besar kebutuhan akan terang. Pertolongan Tuhan dekat dan selalu tersedia, tetapi hanya diberikan kepada mereka yang mencarinya. “Allah Bapa, tolonglah kami memperbaharui komitmen kami kepada-Mu, untuk melepaskan segalanya dan untuk dimiliki dan dimiliki oleh-Mu. Kami rindu untuk menyerahkan diri kepada-Mu sehingga kami boleh tahu kemerdekaan Kudus yang tersedia bagi kami hanya melalui kasih karunia-Mu. ” Oleh Max Lucado

Kerendahan hati

 "Kerendahan hati harus menyertai semua tindakan kita, harus bersama kita di mana-mana; karena segera setelah kita bermegah dalam perbuatan baik kita, itu tidak lagi bernilai bagi kemajuan kita dalam kebajikan." ~Agustinus (354 - 430)